get app
inews
Aa Text
Read Next : Gunung Marapi Erupsi Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Apa Arti Hisab Saat Hari Kiamat Kelak, Begini Penjelasan Ulama

Rabu, 08 Juni 2022 | 14:38 WIB
header img
APA arti hisab dan apa yang pertama dihisab saat Hari Kiamat kelak? Sejatinya kaum Muslimin ketika masih berada di dunia wajib memperbanyak amal salih. (Foto: Dok)

APA arti hisab dan apa yang pertama dihisab saat Hari Kiamat kelak? Sejatinya kaum Muslimin ketika masih berada di dunia wajib memperbanyak amal salih. 

Sebab, amalan tersebut akan menjadi penolong ketika hari kiamat kelak. Ketika itulah ada amalan yang pertama kali akan dihisab atau diperhitungkan.

Di hari perhitungan amal atau yaumul hisab akan terjadi setelah hari kiamat tiba. Ketika itu manusia satu per satu akan dipanggil dan diperlihatkan segala amal perbuatannya selama di dunia. 

Ada banyak perkara yang akan ditanyakan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala secara keseluruhan saat hari perhitungan tiba.

Hisab memiliki dua pengertian menurut istilah akidah. Pertama, al 'aradh atau 'penampakan dosa dan pengakuan'. Kedua, munaqasyah atau diperiksa secara sungguh-sungguh'.

Dijelaskan dalam sebuah riwayat, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda, yang artinya:

"Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, 'Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki sholat sunah.' Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari sholat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya." (HR Tirmidzi, ia mengatakan hadis tersebut hasan) (HR Tirmidzi Nomor 413 dan An-Nasa’i 466. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadis ini sahih)

Dikutip dari laman Rumaysho, faedah hadis ini adalah:

1. Perkara yang pertama kali akan dihisab pada hamba dari perkara ibadah pada hari kiamat adalah sholat.

2. Siapa yang mendirikan sholat, maka bagus amalnya. Siapa yang tidak bagus shalatnya, maka amalnya pasti rusak.

3. Allah Subhanahu wa ta'ala sangat penyayang pada hamba di mana Allah menyempurnakan amalan wajib yang ia lakukan dengan amalan sunnah sebagai penutup kekurangannya.

4. Umumnya amalan wajib akan disempurnakan dengan amalan sunah sampai bertambahlah kebaikan hingga mengalahkan kejelekan sampai masuk surga dengan rahmat Allah.
5. Hendaklah setiap orang bisa memperbanyak dan menjaga amalan sunah, bukan hanya mementingkan yang wajib.

Wallahu a'lam bishawab.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut