“Mana emas? Katanya. Cari sajalah sendiri, saya tidak bisa bergerak karena sedang sakit. Kata saya. Mana duit? Katanya lagi. Cari saja sendiri. Saya kan pasrah saja. Jangan macam-macam, macam-macam saya habisin, katanya sambil menghunuskan pisau. Tentu saja saya terpaksa diam,” ujar Marwis, menirukan ancaman pelaku sambil menunjukkan luka batin dan trauma yang mendalam.
Para pelaku juga mengambil kunci motor serta kunci pagar sebelum kabur melalui pintu depan dengan santai.
Asna, yang mengaku belum sempat tidur saat itu, sempat melihat bayangan seseorang dari arah ruang tengah sebelum akhirnya diseret oleh pelaku.
“Dia bawa saya ke kamar anak, lalu dikurungnya kami bertiga,” ucapnya.
Ketiga korban sempat dikunci dari luar dan tidak bisa keluar hingga akhirnya Marwis berhasil menemukan obeng di laci untuk mencongkel pintu.
Marwis sendiri sempat meminum air dari bak karena kehausan dan bebas langsung menghubungi keluarganya menggunakan ponsel lama milik sang mertua.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait