AGAM, iNewsPadang.id – Menu nasi goreng yang dibagikan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pelajar di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, kini diduga menjadi penyebab keracunan massal.
Hingga Kamis (2/10/2025) siang, jumlah korban mencapai 110 orang, sebagian besar merupakan siswa sekolah dasar.
Seorang guru MTsN Kampung Tangah, Lisa, mengaku turut merasakan gejala usai menyantap makanan tersebut.
“Sekarang baru terasa parah, kemarin ada terasa pusing dan mual. Ini karena makan makanan MBG juga. Waktu kami makan kemarin rasanya biasa saja, tapi ternyata ikut mual dan pusing. Siswa yang baru masuk IGD ini sembilan orang,” ungkap Lisa.
Siswa MTsN Kampuang Tangah yang menjadi korban dugaan keracunan MBG dirawat di RSUD Lubukbasung setelah mengalami mual dan muntah, Kamis (2/10/2025). Foto: Wahyu Sikumbang
Sejak Rabu sore, pasien terus berdatangan ke berbagai fasilitas kesehatan. Direktur RSIA Rizki Bunda, drg. Nurul Maulina Aladin, menyebut gejala yang dialami korban cukup beragam.
“Awalnya pasien masuk tiga orang, dua dirawat, lalu menyusul masuk lagi. Dua jam kemudian masuk pasien baru dengan gejala mual, muntah, ada juga yang diare. Usia pasien bervariasi, dari TK hingga SMP, yang paling besar 14 tahun,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Agam telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan makanan.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait