Menurut Aljum, Jorg diduga kelelahan dan mengalami dehidrasi di tengah tebing. “Dia mau keluar dari ngarai, tapi pas di tengah-tengah kehabisan tenaga dan tidak tahu jalan. Ke atas tidak sanggup, ke bawah juga tidak bisa,” tambahnya.
Setelah upaya penyelamatan yang berlangsung hampir empat jam, Jorg akhirnya berhasil dievakuasi dengan selamat. Ia hanya mengalami luka gores ringan dan segera mendapatkan pertolongan.
Tim gabungan BPBD, TNI, PMI dan relawan bersama Jorg Ulrich Wilhelm saat dievakuasi ke permukaan ngarai usai terjebak di tebing curam Taratak Kayu Gadih, Agam. Foto: Wahyu Sikumbang
Riko, pengelola Homestay Bamboosa, menuturkan bahwa Jorg sempat berpamitan hendak berjalan-jalan di kawasan Ngarai Sianok sekalian berolahraga pada pagi hari. “Dia bilang mau jalan di ngarai, katanya olahraga. Tahunya tersesat dan minta bantuan lewat WhatsApp, jadi kami langsung hubungi BPBD,” kata Riko.
Setelah diselamatkan, Jorg menyampaikan rasa haru dan terima kasih kepada seluruh petugas serta relawan yang menolongnya. “It was a fantastic rescue,” katanya. “I wanted to go out of the canyon, but it is not like in Germany. I was not strong enough, so I asked for help, and they organised a rescue team. It was fantastic.”
Operasi penyelamatan ini mendapat apresiasi dari warga sekitar karena dilakukan dengan cepat, terkoordinasi, dan penuh dedikasi. Kisah Jorg menjadi pengingat bagi wisatawan agar lebih berhati-hati saat menjelajahi kawasan ngarai yang curam di Sumatera Barat tanpa ditemani pemandu.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait