Hingga saat ini, sekitar 60 persen siswa madrasah telah difasilitasi dalam program tersebut, dan tahap berikutnya akan dilanjutkan bulan depan.
“Program ini tidak hanya diperuntukkan bagi peserta didik, tetapi juga akan kami perluas bagi tenaga pendidik. Insyaallah bulan depan kami membuka tabungan haji bagi seluruh guru di madrasah se-Kota Bukittinggi,” ujar Eri.
Pemerintah Kota Bukittinggi berharap inisiatif ini menjadi contoh bagi daerah lain dalam menanamkan kesadaran finansial dan spiritual sejak bangku sekolah.
Dengan dukungan lembaga keuangan syariah seperti BPRS Jam Gadang, program Tabungan Haji Pelajar diharapkan dapat berkelanjutan dan semakin meluas di masa depan.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait