Pilu di Jembatan Koto Buruak yang Ambruk: Hugo Selamat, Sang Ibu Hilang Ditelan Derasnya Batang Anai

PADANG PARIAMAN, iNews.id — Bencana ambruknya Jembatan Koto Buruak di Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, beberapa hari lalu menyisakan kisah yang sangat memilukan bagi seorang anak laki-laki.

Saat kejadian banjir Sumbar itu terjadi, Muhammad Hugo Rafael (13) sedang dibonceng ibunya, Epi Yulia Susanti, menuju sekolah. Ketika motor mereka berada tepat di tengah jembatan, konstruksi tiba-tiba runtuh, jatuh ke dalam derasnya aliran Sungai Batang Anai.

Dalam kepanikan, Hugo berhasil menyelamatkan diri dengan berjuang berenang ke tepi sungai. Namun, nasib buruk menimpa sang ibu. Epi Yulia Susanti terpisah dan hingga kini masih belum ditemukan, hilang terbawa arus sungai.

Tangisan di Tepi Sungai

Sebuah rekaman amatir milik warga mengabadikan detik-detik penuh kesedihan. Terlihat Hugo menangis sesenggukan, menceritakan momen terakhir bersama ibunya. Ia sempat bercerita bahwa ibunya memintanya kembali bersekolah setelah beberapa hari absen.

Tak lama setelah mereka melintasi jembatan dan terdengar bunyi keras, mereka terjatuh bersama motor Vario biru yang dikendarai. Hugo berhasil menyelamatkan nyawanya, tetapi kehilangan sosok yang paling disayanginya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta