Salah satu hal kocak yang dibahas oleh Praz dan Rin adalah pengalaman mereka di saat mulai menggunakan kata kata “gue” dan “lo” di Jakarta. “Di tahun 2019 barulah saya perlahan ngomong gue, gue, gue, latihan dulu di rumah sebelum berangkat. Gue anak gaul mau beradaptasi dengan ibu kota” canda Praz dalam podcast Sopanstek.
Di episode ke-2 podcast Sopanstek, Praz dan Rin juga menceritakan tentang kebiasan berutang yang sering dijumpai di Jakarta. Dimana terkadang jika kita tidak meminjamkan, orang yang bersangkutan akan mengamuk, tetapi ketika diperbolehkan untuk meminjam, uang tidak akan dikembalikan.
Di akhir podcast, Rin dan Praz membahas bahwa apakah hal seperti ini harus di wajarkan dan tentunya akan menjadi sebuah miskonsepsi budaya, atau justru harus diluruskan.
Tidak hanya untuk didengarkan oleh orang Padang, Praz dan Rin mengatakan semua anak rantau yang ada di Indonesia akan relate dengan bahasan di podcast ini ketika pertama kali sampai ke ibu kota. “Tetapi karena kita orang Minang, kita mengambil sudut pandang kita aja” ujar Rin dalam podcast Sopanstek.
Chief Business Officer (CBO) Noice, Niken Sasmaya mengatakan sebagai platform konten audio lokal terkemuka di Indonesia, pihaknya ingin merangkul lebih banyak lagi kreator-kreator dari berbagai daerah untuk menghadirkan karya mereka di Noice, serta membawa topik-topik yang relevan dengan masyarakat di daerahnya. Bahkan dalam bahasa dan dialek lokal.
"Bagi para perantau dari Minang seperti Rin dan Praz, mendengarkan podcast Sopanstek tentu rasanya sangat dekat, bikin rindu dengan kampung halaman.” katanya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta