Bukittinggi Jadi Percontohan Nasional, Kawasan Jalan Sudirman Disiapkan Jadi Kota Lama Modern

Pertemuan kali ini turut dihadiri oleh Rismal Hadi (Asisten II), Rahmat Afrisyaf Elsa (Kadis PUPR), Efri Yoni Baikoeni (sejarawan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat), dan Rismaidi Tuanku Bagindo (tokoh masyarakat), yang memberikan masukan terkait warisan sejarah Kota Bukittinggi, termasuk peran vitalnya sebagai ibu kota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada tahun 1948–1949.
Program ini diharapkan tidak hanya memperkuat identitas visual dan budaya kota, tetapi juga menjadi inspirasi bagi kota-kota lain dalam membangun ruang publik yang berkelanjutan dan inklusif.
Dengan pendekatan kolaboratif ini, Bukittinggi bersiap melangkah menjadi kota sejarah yang hidup di tengah dinamika zaman. (*)
Editor : Wahyu Sikumbang