get app
inews
Aa Text
Read Next : Polres Pasaman Musnahkan 15,4 Kg Ganja Kering, Dua Kurir Asal Padang Jadi Tersangka

Tragedi Berdarah di Payakumbuh: Ustazah Disiksa Suami Diduga Bawa Pengaruh Narkoba, Tengkorak Retak!

Rabu, 02 Juli 2025 | 09:49 WIB
header img
Pelaku KDRT brutal terhadap ustazah Qur’an, Rino alias Monok, masih buron. Polisi mengimbau siapa pun yang mengetahui keberadaannya agar segera melapor. Foto: Istimewa

PAYAKUMBUH, iNewsPadang.id — Kekerasan dalam rumah tangga yang menimpa seorang ustazah pengajar Qur’an di Ma’had Tahfidz Hubbul Qur’an Payakumbuh, Sumatera Barat, menguak fakta mengerikan.

Wahyuni Putri, yang akrab disapa Puput atau Uput, menjadi korban KDRT sadis yang dilakukan suaminya sendiri, Rino alias Monok, dalam keadaan diduga di bawah pengaruh narkoba. Korban kini tengah menjalani perawatan intensif pascaoperasi besar di RS Otak Bukittinggi.

Kepala Ma’had Tahfidz Hubbul Qur’an Payakumbuh, Ustadz Abu Alya.Lc, mengatakan, peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Senin dini hari, 30 Juni 2025.

Saat sedang tertidur lelap, korban dibekap mulutnya dengan bantal oleh pelaku. Dalam kondisi tak berdaya, kepala korban dipukul berulang kali dengan palu besi.

Tak berhenti di situ, pelaku kemudian menggunting daun telinga korban dan menusuknya dengan ujung gunting, hingga menyebabkan tengkoraknya retak dan luka parah yang mengancam nyawa.

“Setelah melakukan penganiayaan brutal itu, pelaku mematikan lampu rumah dan melarikan diri dengan membawa sepeda motor serta ponsel milik korban. Dalam kondisi bersimbah darah dan nyaris kehilangan kesadaran, korban masih sempat menyelamatkan diri dengan keluar rumah dan meminta pertolongan tetangga,”  kata Ustadz Abu Alya.Lc sambil menambahkan ambulans segera dikerahkan, dan korban dilarikan ke rumah sakit Adnan WD Payakumbuh.

Kondisi korban yang parah mengharuskan pihak rumah sakit merujuk Puput ke Rumah Sakit Otak Mohammad Hatta (RSOMH) di Bukittinggi.

“Alhamdulillah, atas bantuan Allah dan masyarakat, beliau telah menjalani operasi sore tadi menjelang Maghrib dan selesai Selasa pagi. Kami sangat berterima kasih atas semua doa dan donasi yang masuk,” ungkap pihak keluarga yang ditemui di sekitar ruang HCU RSOMH Bukittinggi, (1/7).


Korban KDRT sadis, ustazah Wahyuni Putri, sempat dirawat di Instalasi Gawat Darurat RSOMH Bukittinggi setelah diserang suaminya sendiri menggunakan palu besi. Foto: Wahyu Sikumbang

Sementara, hingga Selasa siang, pelaku masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO). Pihak keluarga telah melaporkan kasus ini ke Polres Payakumbuh dengan sangkaan penganiayaan berat, perampokan, dan tindak pidana narkotika.

Masyarakat diimbau untuk melapor ke aparat jika mengetahui keberadaan pelaku.

 

Editor : Wahyu Sikumbang

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut