get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragedi Berdarah di Payakumbuh: Ustazah Disiksa Suami Diduga Bawa Pengaruh Narkoba, Tengkorak Retak!

Ustazah Puput Sadarkan Diri Usai Operasi Kepala, Suami Pelaku KDRT Masih Buron

Selasa, 01 Juli 2025 | 16:02 WIB
header img
Korban KDRT sadis, ustazah Wahyuni Putri, sempat dirawat di Instalasi Gawat Darurat RSOMH Bukittinggi setelah diserang suaminya sendiri menggunakan palu besi. Foto: Wahyu Sikumbang/iNewsPadang.id

BUKITTINGGI, iNewsPadang.idWahyuni Putri (36 tahun), seorang pengajar Qur’an di Ma’had Tahfidz Hubbul Qur’an Payakumbuh, perlahan mulai sadarkan diri usai menjalani operasi kepala di RS Otak DR. Drs. Mohammad Hatta (RSOMH) Bukittinggi.

Sebelumnya, ustazah yang akrab disapa Puput ini menjadi korban kekerasan rumah tangga (KDRT) brutal oleh suaminya sendiri, Rino alias Monok.

Peristiwa tragis ini terjadi dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, Senin (30/6/2025). Berdasarkan keterangan dari Kepala Sekolah Ma’had, Ustadz Abu Alya Lc, insiden bermula saat pelaku kepergok mencuri emas milik kakak korban yang rumahnya bersebelahan dengan tempat tinggal korban.

Dalam kondisi panik, pelaku yang diduga berada di bawah pengaruh narkoba, lalu masuk ke kamar korban yang sedang tertidur, membekap mulutnya dengan bantal, dan memukul kepala korban secara berulang dengan palu besi.

Tak berhenti di situ, pelaku menggunting daun telinga korban dan menusuknya menggunakan ujung gunting. Tindakan itu menyebabkan tengkorak korban retak, luka terbuka di kepala, perdarahan hebat, serta memar di sejumlah bagian tubuh.

“Setelah itu, pelaku mematikan lampu dan melarikan diri dengan membawa motor dan ponsel korban,” ungkap Ustadz Abu Alya. “Dalam keadaan bersimbah darah, korban berusaha keluar rumah dan meminta tolong kepada tetangga. Ia sempat dibawa ke RS Adnan WD sebelum akhirnya dirujuk ke RSOMH Bukittinggi.”

Dokter Genta Ma Putra dari RSOMH Bukittinggi membenarkan bahwa pasien atas nama WP (inisial korban) masuk ke Instalasi Gawat Darurat pada 30 Juni sekitar pukul 11.00 WIB dalam kondisi trauma kepala berat.

“Kami temukan patahan tulang kepala di sisi kiri, luka sayatan di telinga, memar pada mata kiri, tangan kanan, bahu kanan, serta luka robek di bibir bagian dalam. Setelah dilakukan CT-Scan, pasien langsung dikonsultasikan ke dokter bedah saraf dan diputuskan untuk menjalani operasi,” jelasnya. Prosedur operasi dan tindakan berhasil diselesaikan Selasa pagi pukul 07.00 WIB.

“Alhamdulillah, kondisi pasien kini sudah sadar, meski masih sedikit gelisah akibat efek obat bius. Saat ini sedang dirawat di ruang HCU Panorama,” tambah dr. Genta. Ia juga menegaskan bahwa tindakan medis tetap diberikan meskipun biaya pengobatan akibat penganiayaan tidak dijamin BPJS sesuai Perpres Nomor 82 Tahun 2018.


dr. Genta Ma Putra menjelaskan hasil pemeriksaan dan penanganan medis terhadap ustazah korban KDRT, Putri Wahyuni, yang kini dirawat di ruang HCU RSOMH Bukittinggi. Foto: Wahyu Sikumbang

Sementara itu, pihak kepolisian terus melakukan pengejaran terhadap pelaku. Kasat Reskrim Polres Payakumbuh, AKP Wiko Satria Afdhal, menyatakan bahwa laporan dugaan KDRT diterima sejak hari kejadian dan kini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

“Benar, ada laporan terkait dugaan tindak pidana KDRT yang dialami korban berinisial WP. Kasus ini sedang kami proses,” ujarnya kepada media.

Kapolsek Akabiluru, Iptu Marjohan, turut meluruskan informasi yang sempat beredar mengenai lokasi kejadian. “TKP sebenarnya berada di Nagari Sungai Beringin, Kecamatan Payakumbuh, bukan di Subarang Parik seperti yang sempat disebutkan sebelumnya,” tegasnya.

Pelaku Rino alias Monok kini berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) dengan dugaan penganiayaan berat, perampokan, dan tindak pidana narkotika. Kepolisian mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku untuk segera melapor. (*)

 

Editor : Wahyu Sikumbang

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut