Sungai di Agam Semakin Dangkal, Warga Cemas Terulangnya Galodo Marapi 2024

Ia menjelaskan, pengikisan tebing oleh arus deras juga telah menggerus area persawahan yang berada lebih tinggi dari jalur sungai.
"Untuk saat ini, kondisi sungai sama sekali tak siap menampung aliran air dalam jumlah besar. Kita takut nantinya air malah tiba di pemukiman dan memicu bencana," ujarnya.
Sebenarnya, pengerukan sungai sempat dilakukan pascagalodo besar tahun 2024 lalu. Namun menurut Rizal, volume material yang terbawa sejak saat itu hingga kini membuat sungai kembali dangkal.
Mewakili warga, ia pun meminta perhatian serius dari pemerintah, terutama karena wilayah ini termasuk yang paling terdampak dan rawan.
"Sebagai antisipasi, kita harap pemerintah melakukan pengerukan lagi, sebab dibanding lokasi lain, di sini pendangkalan lebih parah," tegasnya.
Kekhawatiran warga makin menjadi ketika pada Jumat malam, 25 Juli 2025 sekitar pukul 19.30 WIB, debit air sungai mendadak meningkat tajam.
Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu diduga sebagai penyebab utama.
Editor : Wahyu Sikumbang