Mahasiswa UM Sumbar dan IMM Desak DPRD Bukittinggi Tandatangani Tuntutan Pro-Rakyat

Pesan Redaksi iNews
Kami mendukung penyampaian aspirasi dengan cara yang bermartabat. Unjuk rasa hak setiap warga, jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah. Tetap menjaga ketertiban, menghargai sesama, dan menunjukkan bahwa suara rakyat bisa disampaikan dengan damai.
BUKITTINGGI, iNEWSPadang.ID – Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bukittinggi menggelar aksi damai di depan gedung DPRD Kota Bukittinggi, Minggu (31/8/2025).
Aksi dimulai sekitar pukul 15.30 WIB dengan orasi yang menyuarakan tuntutan perubahan kebijakan agar lebih berpihak kepada rakyat.
Presiden Mahasiswa UM Sumbar, Agnostik Jannah, didampingi Ketua Cabang IMM Bukittinggi, Darwansyah, Sekretaris Umum IMM Syuhada, serta Gubernur Fakultas Hukum UM Sumbar, Akbar Adya Barasaki, memimpin jalannya aksi yang diikuti sekitar 20 orang peserta. Mereka membawa poster bertuliskan “Bubarkan DPR” dan bendera organisasi mahasiswa.
Dalam orasinya, mahasiswa menilai wakil rakyat gagal menjalankan fungsi pengawasan terhadap pemerintah. Mereka menuntut DPRD dan DPR RI segera mengubah arah kebijakan anggaran agar pro-rakyat, mencabut aturan yang dianggap memiskinkan, serta menghentikan praktik pemborosan anggaran dalam bentuk kunjungan kerja yang dinilai tidak bermanfaat.
“Kami tidak membutuhkan wakil rakyat pengecut yang hanya jadi budak penguasa,” teriak salah seorang orator aksi.
Aksi mahasiswa ini mendapat pengawalan ketat dari aparat Polresta Bukittinggi dan Satpol PP. 8 wakil rakyat diketuai oleh Ketua DPRD Bukittinggi Syaiful Efendi (PKS) bersama sejumlah anggota DPRD lainnya, M. Taufik (NasDem), Andi Putra (NasDem), Amrizal (PKB), Zulhamdi Nova Candra (Nasdem), Nur Hasra (PKS), Dedi Fatria (PPP), dan Yerry Amiruddin (Demokrat), turun langsung menemui massa aksi untuk mendengarkan aspirasi.
Mahasiswa kemudian meminta DPRD menandatangani dokumen tuntutan sebagai bentuk komitmen dan menyampaikannya ke DPR RI. Setelah melalui dialog singkat, pimpinan DPRD bersama mahasiswa sepakat atas tuntutan yang diajukan.
Editor : Wahyu Sikumbang