Sumbar Jadi Sorotan ASEAN, Tiga Daerah Siap Menyambut Forum Homestay se-Asia Tenggara

Pada 9 Oktober, kegiatan berlanjut ke Tanah Datar dengan Seminar Nasional “Cultural & Tourism” di Gedung Nasional setempat. Seminar dibuka oleh Menteri Kebudayaan Indonesia dengan tema “Warisan Budaya Lokal sebagai Daya Tarik Utama Pariwisata Nasional”.
Diskusi ilmiah juga menampilkan Prof. Dr. dr. Satya Wydya Yenny, akademisi Sumatera Barat yang membahas kearifan lokal Minangkabau sebagai basis wellness tourism atau pariwisata kesehatan.
Rangkaian kemudian berpindah ke Solok pada 10 Oktober, sebagai puncak kegiatan ASEAN Homestay Forum 2025. Bertempat di Kantor Bupati Solok, acara ini dibuka resmi oleh Gubernur Sumatera Barat, Menteri Pariwisata Indonesia, serta dihadiri Presiden IHSA (Indonesia Homestay Association) dan Presiden MHA. Dalam konferensi utama, hadir pula tokoh nasional Dr. Gamawan Fauzi, pejabat Kementerian Luar Negeri, dan Deputi Kementerian Pariwisata.
Deklarasi bersama antara IHSA dan MHA menjadi simbol komitmen penguatan kerja sama homestay di kawasan ASEAN.
Forum ditutup pada malam hari dengan Gala Dinner dan pertunjukan seni Minangkabau di Istana Gubernur Sumatera Barat, Padang. Para peserta dari luar negeri akan bermalam di homestay Kota Padang sebelum bertolak kembali ke negaranya.
Kegiatan ini diharapkan memperkuat posisi Sumatera Barat sebagai laboratorium hidup pariwisata berbasis budaya dan masyarakat.
Melalui homestay, wisatawan diharapkan tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga merasakan langsung kehidupan, nilai, dan keramahan khas Minangkabau.
Editor : Wahyu Sikumbang