Polisi Ungkap Motif di Balik Kasus Bayi Terpotong di Bukittinggi: Malu dan Panik
BUKITTINGGI, iNEWSPadang.ID — Polisi akhirnya mengungkap motif di balik kasus pembuangan bayi perempuan di pinggir ngarai Bukittinggi, Sumatera Barat yang menggemparkan warga. Pelaku, Lerisa alias Ica (21), mengaku membuang bayinya sendiri karena malu telah hamil di luar nikah.
Ica, seorang janda beranak satu berusia empat tahun, menjalin hubungan dengan seorang pria yang menghilang setelah mengetahui dirinya hamil. Merasa tertekan, ia memutuskan menyembunyikan kehamilannya dari keluarga dan tetangga.
Pada Kamis pagi, 23 Oktober 2025, sekitar pukul 06.00 WIB, Ica melahirkan sendirian di toilet rumahnya. Bayinya lahir dalam keadaan hidup dan sempat menangis. Namun, dalam kepanikan, Ica justru menyiram bayi itu hingga tak bernyawa. Ia lalu mencoba membuang jasad bayi melalui lubang toilet, tetapi tidak muat.
“Dia mengaku panik dan malu karena tidak punya suami. Setelah bayi meninggal, ia membungkus jasadnya dengan kaus dan memasukkan ke kantong plastik, lalu membuangnya ke pinggir ngarai di belakang rumah,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, Kompol Anidar, SH.

Anidar menambahkan, belum bisa dipastikan apakah potongan tubuh bayi akibat gigitan hewan atau benda tajam.
“Hasil visum sementara belum memberi kesimpulan pasti. Namun dari pengakuan pelaku, bayi meninggal karena disiram air,” ujarnya.
Kini, Ica telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polresta Bukittinggi. Polisi juga masih melanjutkan pencarian bagian tubuh bayi yang belum ditemukan di sekitar ngarai.
Editor : Wahyu Sikumbang