Bantu Korban galodo Agam hingga Akhir Tahun, Mahasiswa dan Dosen UMNatsir Turun ke Palembayan
AGAM, iNEWSPadang.ID — Tim Pengabdian Tanggap Bencana Universitas Mohammad Natsir (UMNatsir) Yarsi Sumatera Barat Bukittinggi turun langsung ke lokasi terdampak bencana banjir di Nagari Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Aksi kemanusiaan ini berlangsung sejak Selasa, 16 Desember hingga 31 Desember 2025, sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat tanggap darurat bencana.
Sebanyak 58 personel yang terdiri dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), satuan tugas tanggap bencana, dan dosen UMNatsir diterjunkan untuk membantu pemerintah nagari dan warga terdampak. Selama bertugas, para mahasiswa tinggal di rumah warga di kawasan Simpang Palo Padang, Nagari Salareh Aia, agar lebih dekat dengan masyarakat dan memahami langsung kondisi pascabencana.
Dipimpin Ketua Tim Pengabdian Tanggap Bencana UMNatsir, Hengki Januardi, bersama Rektor UMNatsir Bukittinggi, Afridian Wirahadi Ahmad, tim melaksanakan distribusi logistik sekaligus pendataan warga terdampak secara door to door. Metode ini dipilih untuk memastikan bantuan tepat sasaran sekaligus memperoleh data riil mengenai kondisi sosial dan kebutuhan dasar warga.
Hengki Januardi menegaskan bahwa kehadiran tim tidak hanya berfokus pada penyaluran bantuan, tetapi juga pendampingan psikososial bagi warga yang masih diliputi trauma. “Kami ingin hadir langsung di tengah masyarakat agar mereka tidak merasa sendiri menghadapi musibah ini. Bantuan kemanusiaan harus disertai empati dan kehadiran nyata,” ujarnya.

Rektor UMNatsir Bukittinggi, Afridian Wirahadi Ahmad, menyampaikan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam respon kebencanaan, mulai dari distribusi bantuan hingga pemulihan sosial. Ia menjelaskan, kegiatan yang dilakukan mencakup pendataan kependudukan dan administrasi warga, distribusi logistik, layanan kesehatan, serta trauma healing bagi pengungsi.
“Musibah banjir ini menyebabkan banyak warga tinggal di pengungsian dan membutuhkan perhatian serius, baik dari sisi kebutuhan dasar maupun kesehatan. Kegiatan ini kami laksanakan hingga akhir tahun dan akan diperpanjang jika masih dibutuhkan,” kata Wirahadi.
Wirahadi juga menambahkan bahwa sebelumnya Rumah Sakit Ibnu Sina Bukittinggi telah menurunkan tim dokter dan tenaga kesehatan, termasuk mahasiswa keperawatan, untuk melakukan pelayanan kesehatan dan home care dari rumah ke rumah, seperti pemeriksaan kesehatan dan pengobatan luka ringan.
Wali Nagari Salareh Aia Timur, Ahmad Fauzi, menyebut kehadiran Tim Tanggap Bencana UMNatsir sangat membantu pemerintah nagari dalam menjangkau warga terdampak secara langsung. Ia menilai pendataan dan distribusi logistik secara door to door memberi dampak besar bagi masyarakat yang sedang berduka.
“Dengan hadirnya adik-adik mahasiswa dan tim, kami merasakan kehangatan dan kepedulian. Ini sangat berarti bagi masyarakat kami yang hari ini masih diliputi kesedihan,” ujarnya.

Tim Satgas Tanggap Bencana UMNatsir memastikan kegiatan distribusi logistik dan pendataan akan terus berlanjut hingga seluruh warga terdampak di Nagari Salareh Aia Timur terdata dan kebutuhan dasar mereka terpenuhi secara merata.
Di tengah lumpur, puing-puing rumah, dan duka yang masih menyelimuti Palembayan, kehadiran para relawan menjadi pengingat bahwa solidaritas dan kemanusiaan tetap hidup, bahkan saat bencana merenggut banyak hal.
Editor : Wahyu Sikumbang