get app
inews
Aa Text
Read Next : Pascabencana, LKKS Bukittinggi Digenjot Jadi Garda Terdepan Layanan Sosial

Hari Bela Negara ke-77, Presiden Sebut Bukittinggi Selamatkan Republik Saat Masa Paling Kritis

Minggu, 21 Desember 2025 | 07:17 WIB
header img
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias memimpin upacara peringatan Hari Bela Negara ke-77 di halaman Balai Kota Bukittinggi. Foto: Istimewa

BUKITTINGGI, iNEWSPadang.ID — Pemerintah Kota Bukittinggi menggelar upacara peringatan Hari Bela Negara ke-77 tahun 2025 di halaman Balai Kota Bukittinggi. Upacara berlangsung khidmat dengan Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias bertindak sebagai inspektur upacara dan membacakan amanat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Peringatan Hari Bela Negara tahun ini mengusung tema “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju”, yang menekankan bahwa kemajuan bangsa hanya dapat dicapai apabila seluruh rakyat memiliki kesiapsiagaan, disiplin, serta ketangguhan dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

Dalam amanatnya, Presiden Prabowo mengingatkan bahwa setiap tanggal 19 Desember bangsa Indonesia mengenang berdirinya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi pada tahun 1948. PDRI lahir di tengah Agresi Militer Belanda II, ketika ibu kota negara diduduki dan keberlangsungan Republik berada di ujung tanduk. Dari Bukittinggi, pemerintahan Republik tetap berjalan dan semangat bela negara menjadi penopang utama tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Wali Kota Ramlan menyampaikan bahwa tantangan bangsa saat ini tidak lagi bersifat konvensional. Ancaman datang dalam berbagai bentuk, mulai dari perang siber, radikalisme, krisis energi, disrupsi teknologi, hingga bencana alam yang kian sering terjadi. Kondisi tersebut, menurutnya, menuntut semangat bela negara menjadi kekuatan kolektif seluruh elemen bangsa.

“Bangsa Indonesia saat ini menghadapi dinamika global yang cepat dan penuh ketidakpastian. Semangat bela negara harus hidup dalam kesadaran bersama, bukan hanya sebagai simbol sejarah,” ujar Ramlan, Sabtu (20/12/2025).

Presiden juga menyinggung kondisi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang pada momentum Hari Bela Negara ke-77 tengah diuji oleh bencana alam. Ketiga wilayah tersebut disebut memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa. Dari Aceh, Indonesia belajar tentang keteguhan wilayah yang sejak masa kerajaan menjadi benteng pertahanan Nusantara dan pada masa revolusi dikenal sebagai Daerah Modal Republik. Dari Sumatera Utara, sejarah mencatat perlawanan heroik rakyat Medan Area dan berbagai kota lain yang menjaga kesinambungan pemerintahan Republik.

Sementara itu, dari Sumatera Barat, khususnya Bukittinggi, lahir PDRI yang menyelamatkan Republik pada masa paling kritis. Ketika pusat kekuasaan negara lumpuh, justru dari wilayah ini pemerintahan tetap hidup. Tanpa keberanian para pemimpin dan dukungan rakyat Sumatera Barat, perjalanan sejarah Indonesia diyakini akan sangat berbeda.

Editor : Wahyu Sikumbang

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut