Relawan Datangi Rumah Warga, Layanan Kesehatan Malalo Berlanjut Pasca bencana
TANAH DATAR,inews Padang.id-Warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Malalo, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, perlahan mulai meninggalkan posko pengungsian. Sebagian kembali ke rumah masing-masing, sementara lainnya menumpang di rumah sanak saudara karena hunian mereka rusak parah akibat bencana.
Perubahan fase dari pengungsian ke pemulihan tidak menghentikan layanan kesehatan bagi warga. Jika sebelumnya pemeriksaan terpusat di posko pengungsian, kini layanan dilakukan dengan sistem kunjungan rumah atau home visit.
Relawan bantuan Presiden RI melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi, salah satunya Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi, turun langsung mendatangi rumah-rumah warga terdampak.
Fokus pemeriksaan diberikan kepada kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan ibu hamil. Tim medis memeriksa kondisi kesehatan dasar, memastikan warga tetap mendapatkan pendampingan meski tidak lagi berada di pengungsian.
Wakil Rektor II Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi, Reny Chaidir,S,Kep.,M.Ke, mengatakan layanan ini merupakan bagian dari program kementerian yang tetap berjalan meski masa tanggap darurat telah berakhir.
“Layanan kesehatan ini tetap kami berikan hingga akhir Desember sesuai dengan program dari kementerian. Kami ingin memastikan warga tetap terpantau kesehatannya meskipun sudah kembali ke rumah,” ujar Reny Chaidir.
Selain pemeriksaan kesehatan, relawan juga menyalurkan bantuan sembako, peralatan rumah tangga, serta alat untuk membersihkan sisa material banjir dan longsor. Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap dalam beberapa gelombang.
Bagi warga, layanan jemput bola ini sangat membantu di tengah keterbatasan pascabencana. Ria Rianti, salah seorang warga Malalo, mengaku terbantu dengan kunjungan relawan ke rumahnya.
“Kami sudah tidak di pengungsian lagi, tapi masih diperhatikan. Relawan datang ke rumah, memeriksa kesehatan kami, ini sangat membantu,” kata Ria Rianti.
Editor : Agung Sulistyo