AGAM, iNewsPadang.id - Gunung Marapi yang terletak di kabupaten Agam dan kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat kembali erupsi.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) di Belakang Balok, kota Bukittinggi, merilis, erupsi terjadi pukul 03:10 WIB, Senin (12/5/2025).
Cuaca cerah di sekitar gunung dan di antara pos PGA dan puncak gunung pada saat erupsi dini hari tadi, membuat letusan terlihat jelas, dengan kolom abu teramati ± 600 m di atas puncak (± 3.491 m di atas permukaan laut).
Kolom abu yang berwarna kelabu dengan intensitas tebal tersebut tertiup angin condong ke arah tenggara.
Kepala Pos PGA Marapi, Ahmad Rifandi, A.Md. melalui pengamat Teguh Purnomo, menyebutkan, erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30.3 mm dan durasi atau lama gempa letusan lebih kurang 30 detik.
Erupsi Marapi dengan amplitudo letusan yang cukup kuat, namun tidak ada yang mendengar suara dentuman diperkirakan karena sebagian besar warga sedang tidur lelap.
“Saat ini Gunung Marapi yang memiliki ketinggian 2.891 MDPL berada pada Status Waspada atau berada pada Level II, dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung maupun wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) Gunung Marapi,” kata Teguh Purnomo dalam rilis resmi yang disampaikan melalui WhatsApp Grup Marapi Information, pukul 05:51 WIB, Senin (12/5/2025).
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, bantaran, aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diimbau agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Sementara, jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).
Namun hingga pukul 07:00 WIB pagi ini belum ada laporan daerah di sekitar Gunung Marapi yang terdampak hujan abu.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait