Hadapi Kekeringan, MUI Batu Taba Imbau Warga Gelar Shalat Istisqa dan Puasa Tiga Hari

Wahyu Sikumbang
Aliran bandar irigasi utama di kawasan persawahan Batu Taba nyaris kering dan dipenuhi lumpur, tak mampu lagi menyuplai air bagi lahan pertanian. Harapan hujan segera turun agar tidak terjadi gagal panen. Foto: HR

AGAM, iNewsPadang.id — Menghadapi musim kemarau panjang yang berdampak serius terhadap ketersediaan air bersih dan hasil pertanian, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyerukan pelaksanaan Shalat Sunat Istisqa.

Kegiatan ini dijadwalkan pada Kamis, 24 Juli 2025, pukul 07.30 WIB, bertempat di Lapangan Bola Kaki Batu Taba.

“Pelaksanaan Shalat Istisqa ini merupakan ikhtiar kita memohon kepada Allah, SWT agar diturunkan hujan yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup,” demikian isi seruan dalam edaran resmi yang ditandatangani oleh Wali Nagari Batu Taba, Rahmat Hidayat, SH, dan Ketua MUI Nagari Batu Taba, Akbar Ramadhan S.Ag., M.Ag.

Sebagai bentuk kesungguhan, warga Batu Taba juga diimbau untuk menjalankan puasa selama tiga hari berturut-turut mulai Selasa, 22 Juli hingga Kamis, 24 Juli 2025, sebagai persiapan spiritual sebelum pelaksanaan Shalat Istisqa.

Masyarakat diminta mengenakan pakaian sederhana, tidak berdandan atau membawa simbol-simbol kegembiraan seperti saat hari raya.


Warga Nagari Batu Taba pada musim kemarau tahun lalu mengikuti Shalat Sunat Istisqa di lapangan depan masjid sebagai ikhtiar spiritual bersama memohon hujan. Foto: HR

“Tidak dianjurkan membawa anak-anak atau hewan ternak, karena ini momen penuh khusyuk, bukan perayaan,” tegas isi imbauan tersebut.

Editor : Wahyu Sikumbang

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network