Erupsi Gunung Marapi di Agam dengan Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Diawali Tanda-tanda Ini

Wahyu Sikumbang
Gelombang letusan Gunung Marapi terekam jelas pada seismograf Pos PGA Marapi, menunjukkan amplitudo maksimum 30,5 mm, Sabtu (20/9/2025). Foto: Wahyu Sikumbang

BUKITTINGGI, iNEWSPadang.IDGunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Sabtu, 20 September 2025 pukul 16.24 WIB. Letusan disertai dentuman keras itu mengejutkan warga di Kabupaten Agam hingga Kota Padang Panjang.

Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Marapi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), mencatat kolom abu letusan menjulang hingga sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 3.891 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu berwarna kelabu pekat dengan arah condong ke selatan. Petugas PGA Marapi, Teguh Purnomo, menjelaskan bahwa erupsi kali ini diawali dengan tanda-tanda meningkatnya aktivitas vulkanik sejak tiga hari terakhir.

“Telah terjadi erupsi pada Gunung Marapi hari ini tanggal 20 September 2025 pada pukul 16:24. Erupsi ini teramati dan terpantau di seismograf dengan amplitudo 30,5 mm dan durasi 41 detik. Kolom erupsi terpantau 1.000 meter di atas puncak. Untuk hujan abu sementara belum ada laporan dari masyarakat, akan tetapi terpantau kolom erupsi condong ke arah selatan,” ujarnya.


Petugas PGA Marapi, Teguh Purnomo, memeriksa dan mencatat aktivitas vulkanik Gunung Marapi, Sabtu (20/9/2025). Foto: Wahyu Sikumbang

Erupsi terekam jelas di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,5 milimeter dan durasi sekitar 41 detik. Hingga laporan dirilis petugas, aktivitas vulkanik itu masih berlangsung.

Sementara, dentuman keras yang menyertai letusan terdengar jelas oleh warga di sekitar lereng gunung. Endra, warga Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Agam, mengaku sempat bingung karena puncak gunung tertutup kabut.

“Seperti ada dentuman. Apakah gunung meletus? Arah Batu Taba, Agam, gunung tertutup awan,” ujarnya di grup percakapan WhatsApp Informasi Marapi. Samsir, warga Bukik Batabuah, menimpali, “Ya, tapi, gunung tak terlihat.”

Dari Padang Panjang, kabut juga menutupi puncak gunung. Namun sesaat kemudian, kolom abu tebal mulai menembus lapisan kabut. “Asap kelabu letusan sedikit terlihat di balik kabut dari arah Padang Panjang,” kata Ferix, seorang warga setempat.

Meski letusan tergolong kuat, hingga satu jam setelah erupsi belum ada laporan turunnya hujan abu di permukiman sekitar.

Saat ini Gunung Marapi yang berketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut berstatus Waspada atau Level II. PVMBG mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah Verbeek dan mewaspadai potensi bahaya lahar terutama di musim hujan.

 

Editor : Wahyu Sikumbang

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network