Dua Anak Digigit dan Satu Warga Luka Berat, Pemkab Agam Tegaskan Penanganan Rabies Anjing Humanis

Wahyu Sikumbang
Petugas Kesehatan Hewan Kabupaten Agam melakukan vaksinasi rabies terhadap anjing peliharaan warga sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit rabies. Foto: Istimewa

AGAM, iNEWSPadang.ID — Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menegaskan komitmennya untuk menangani penyebaran rabies secara humanis dan sesuai prosedur setelah munculnya polemik terkait penanganan anjing liar di Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang.

Klarifikasi disampaikan menyusul meningkatnya kekhawatiran masyarakat setelah dua anak dan satu pengendara motor menjadi korban gigitan anjing liar, serta satu anak sebelumnya meninggal dunia akibat serangan serupa.

Bupati Agam, Ir. H. Benni Warlis, M.M., Dt. Tan Batuah, menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya kesalahpahaman publik terkait surat edaran Pemerintah Nagari Gadut mengenai penanganan anjing liar yang diduga terinfeksi rabies. Ia mengakui bahwa penyampaian surat tersebut tidak sepenuhnya tepat dan memicu salah tafsir di kalangan masyarakat, khususnya pecinta hewan.

“Kami memahami keresahan masyarakat dan kritik yang muncul. Kami juga mengakui adanya kekeliruan dalam cara penyampaian surat itu,” ujar Bupati Benni Warlis, Rabu (29/10).

Ia menjelaskan, kebijakan tersebut semula dimaksudkan sebagai langkah antisipatif atas meningkatnya kasus rabies di Gadut. Warga melaporkan sejumlah kejadian di mana anak-anak digigit dan pengendara motor jatuh karena dikejar anjing liar. Kondisi itu menimbulkan ketakutan yang meluas dan desakan agar pemerintah segera bertindak.

Namun, Pemkab Agam menegaskan bahwa setiap penanganan hewan terindikasi rabies harus berpedoman pada prinsip kesejahteraan hewan (kesrawan), yakni dilakukan tanpa kekerasan, memperhatikan keselamatan, serta menghargai kehidupan makhluk lain.

“Kasus ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Penanganan zoonosis seperti rabies harus dilakukan secara terpadu antara aspek kesehatan masyarakat, kesejahteraan hewan, dan komunikasi publik,” tambah Benni. “Kami berkomitmen agar kebijakan penanganan hewan di Kabupaten Agam selalu berorientasi pada prinsip kesrawan dan berbasis bukti ilmiah.”

Di wilayah Nagari Gadut, vaksinasi rabies telah dilakukan dua kali oleh Dinas Pertanian Kabupaten Agam, masing-masing pada Juli 2025 dan 30 September 2025. Pemerintah juga mengimbau pemilik hewan peliharaan agar berperan aktif membawa hewannya ke pos vaksinasi. Vaksin rabies, kata Benni, tersedia secara gratis di fasilitas kesehatan hewan milik pemerintah daerah.

Sementara itu, Walinagari Gadut, Edison, menjelaskan bahwa keputusan untuk menindak anjing liar diambil melalui musyawarah panjang bersama warga selama dua bulan. Ia menyebut langkah itu sebagai keputusan sulit namun mendesak demi keselamatan warga.

“Saya seperti makan buah simalakama. Dari sisi kemanusiaan, saya harus melindungi warga, tapi dari sisi lain saya tahu keputusan ini akan menuai reaksi dari pecinta hewan,” ujarnya. “Sudah dua anak yang digigit, satu pengendara luka berat, dan setahun lalu seorang anak meninggal dunia karena gigitan anjing liar.”


Tim Dinas Pertanian Kabupaten Agam menyediakan vaksinasi rabies gratis bagi hewan peliharaan warga sebagai upaya pencegahan penularan rabies. Foto: Istimewa

Edison menambahkan, sebelum tindakan dilakukan, pihak nagari telah mengumumkan di seluruh masjid agar warga memberi tanda atau mengikat anjing peliharaan mereka. Eksekusi hanya dilakukan terhadap anjing liar yang diduga terinfeksi rabies.

Pemerintah Kabupaten Agam kini membuka ruang dialog dengan komunitas pecinta hewan dan organisasi terkait untuk bersama-sama mencari solusi pencegahan rabies yang berkelanjutan tanpa mengorbankan prinsip kesejahteraan hewan.

Melalui klarifikasi ini, Pemkab Agam berharap masyarakat dapat memahami konteks kebijakan yang diambil, serta berpartisipasi aktif dalam menjaga keselamatan lingkungan dengan cara yang bijak dan berempati.

 

Editor : Wahyu Sikumbang

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network