Lansia di Agam Jadi Korban Penipuan Modus Cek Regulator Gas, Pelaku Mengaku Petugas Kantor Wali

"Dulu, waktu kantornya masih di Bypass, saya sudah dua kali mendatangi manajernya. Yang pertama, saya sampai memohon kepada manajernya. Bahkan, manajer itu sampai datang ke rumah saya," ungkap Brian.
Menurut Brian, yang kedua kalinya terjadi tahun lalu. "Saya sampai menampar dan melempar kursi ke manajer itu. Saya sudah suruh dia melaporkan saya ke polisi, tapi dia tidak mau. Malah, setelah kejadian itu, kantor mereka pindah dari Bypass. Saya tidak tahu di mana kantor mereka sekarang," kata Brian bernada kesal sambil menambahkan bahwa pada kejadian-kejadian sebelumnya tidak ada bukti. "Sempat pasang CCTV tapi rusak. Sekarang baru pasang lagi CCTV baru," katanya.
Merasa dirugikan dan khawatir kejadian serupa terus berulang, keluarga korban akhirnya melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti, termasuk rekaman CCTV.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap kedatangan orang tak dikenal yang mengaku sebagai petugas. Pemerintah nagari dan pihak kepolisian diharapkan dapat memberikan sosialisasi dan himbauan agar warga, terutama kelompok rentan seperti lansia, tidak mudah percaya terhadap pihak luar tanpa identitas resmi.
Bagi warga yang mengalami kejadian serupa, diimbau untuk segera melapor ke pihak berwajib agar pelaku dapat segera ditindak sesuai hukum yang berlaku. (*)
Editor : Wahyu Sikumbang