get app
inews
Aa Text
Read Next : Ratusan Hewan Kurban Diperiksa Petugas: Pastikan Aman dari Penyakit

Teror Pencurian Ternak di Batu Payuang: Jeroan Sapi Ditemukan Dekat Menara Telekomunikasi

Minggu, 15 Juni 2025 | 16:58 WIB
header img
Lokasi di sekitar menara telekomunikasi yang diduga menjadi tempat penyembelihan sapi curian milik warga Jorong Pakan Raba’ah, Minggu (15/6/2025)

LIMAPULUHKOTA,iNewsPadang.id - Warga Nagari Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, kembali dihantui keresahan. Dalam dua pekan terakhir, gelombang pencurian ternak kembali marak. Sedikitnya enam ekor ternak milik warga dari tiga jorong dilaporkan hilang tanpa jejak.

Salah satu kejadian paling mengejutkan terjadi di Jorong Pakan Raba’an. Sofian, seorang peternak setempat, mendapati kandang sapinya dalam kondisi terbuka pada pagi hari, dan hewan peliharaannya raib.

"Saya mau kasih makan seperti biasa, tapi kandangnya sudah terbuka dan sapi saya tidak ada. Padahal malam sebelumnya saya pastikan sudah terkunci," ujar Sofian kepada iNews.id , Minggu (15/6).

Merasa panik, Sofian bersama keluarganya langsung menyusuri berbagai arah untuk mencari jejak sang sapi. Upaya itu membawa mereka ke sebuah area dekat menara telekomunikasi, tidak jauh dari Kantor Polsek Luhak. Di sana, mereka menemukan sesuatu yang mengejutkan: jeroan, bercak darah, dan tali pengikat ternak berserakan.

"Di dekat tower itu saya temukan isi perut sapi, darah, dan tali. Saya yakin itu milik saya. Mereka menyembelihnya di situ," jelas Sofian dengan nada getir.

Temuan tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Polsek Luhak pun turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan awal.

Perangkat Nagari Batu Payuang, Hari Firmasyah, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, pencurian ternak terjadi hampir bersamaan di tiga jorong berbeda: Pakan Raba’ah, Kapalo Bukik, dan Subarang Aie.

"Berdasarkan laporan warga, total ada enam ternak yang hilang. Empat kambing di Jorong Seberang Aie, satu sapi di Pakan Raba’an, dan satu kerbau di Kapalo Bukik," jelas Hari.

Hari menambahkan, pencurian ternak bukanlah hal baru. Dalam beberapa bulan terakhir, warga telah beberapa kali kehilangan ternaknya, namun pelaku belum pernah tertangkap.

"Bahkan ada kasus yang sempat digagalkan karena pelaku ketahuan, tapi tidak berhasil diamankan," tambahnya.

Akibat maraknya pencurian, warga kini mengubah pola pemeliharaan ternak. Jika sebelumnya kandang diletakkan jauh dari rumah, kini banyak warga memilih menempatkannya dekat pemukiman agar mudah diawasi.

"Sekarang orang tidak berani lagi taruh kandang jauh-jauh. Banyak yang pindahkan ke belakang rumah agar lebih aman," ungkap Hari.Selain itu, warga juga mulai menggelar ronda malam secara pribadi untuk menjaga hewan ternaknya.

 

Editor : Agung Sulistyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut