Wako Ramlan Optimis Jalan Sudirman Jadi Simbol Kota Lama Modern Bukittinggi

Wali Kota Ramlan menilai, terpilihnya Bukittinggi bukanlah suatu kebetulan, melainkan pengakuan atas potensi besar yang dimiliki kota ini.
“Kita punya sejarah panjang sebagai bagian penting dalam perjalanan bangsa, mulai dari zaman kolonial hingga menjadi ibu kota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia tahun 1948. Kita juga memiliki kekuatan budaya, komunitas kreatif, dan masyarakat yang aktif berpartisipasi,” tambahnya.
Sebelumnya, Tim ICP yang dipimpin oleh Fachmy Sugih Pradifta, ST, MT telah melakukan kajian mendalam sejak 23 Juni 2025. Tiga kawasan awal direkomendasikan sebagai kandidat prioritas, yaitu kawasan Jam Gadang, koridor Jalan Sudirman, dan Panorama Baru.
Namun setelah melalui diskusi dengan berbagai pihak—akademisi, tokoh masyarakat, komunitas sejarah, pelaku UMKM, dan dinas terkait—kawasan kota lama di Jalan Sudirman disepakati sebagai pilot area.
Ramlan berharap kawasan ini nantinya tidak hanya menjadi ruang publik yang layak dan estetis, tapi juga mampu menjadi pusat aktivitas ekonomi, budaya, dan pendidikan informal bagi generasi muda.
“Kami ingin menciptakan ruang kota yang hidup, membumi, dan membanggakan. Bukittinggi harus menjadi contoh bagaimana sejarah dan masa depan bisa berjalan beriringan,” pungkasnya.
Editor : Wahyu sikumbang