get app
inews
Aa Text
Read Next : Bukittinggi Mantapkan Langkah Menuju Kota Kreatif Lewat Dialog Bersama ICCN

Terlapor Dugaan Penipuan Umrah di Bukittinggi Klaim Jadi Korban: Saya Tidak Dibayar Sepeser pun

Kamis, 07 Agustus 2025 | 17:25 WIB
header img
Advokat dari LKBH FH UM-Sumbar menunjukkan foto terkait kasus dugaan penipuan umrah yang dialami puluhan warga Bukittinggi. Foto: Dok. Wahyu Sikumbang

BUKITTINGGI, iNewsPadang.id — Terlapor dalam kasus dugaan penipuan keberangkatan umrah terhadap puluhan warga Bukittinggi akhirnya angkat bicara. W (50), seorang pedagang di kawasan Pasar Aur Kuning, menyatakan bahwa dirinya bukan pelaku dalam perkara ini, melainkan turut menjadi korban.

“Saya sebenarnya juga korban. Saya tidak dibayar sedikitpun,” kata Wildawati kepada wartawan, Kamis, 7 Agustus 2025, merespons laporan yang telah disampaikan Yogi Deri Febrian ke Polresta Bukittinggi.

Dalam keterangannya, W menegaskan bahwa perannya sebatas perantara yang mengenalkan para calon jemaah umrah kepada seorang perempuan bernama Amel, yang ia sebut sebagai pemilik biro perjalanan PT Al Najah Tour & Travel. Ia juga mengaku tak pernah terlibat dalam pengurusan teknis seperti pembelian tiket atau pengelolaan dana umrah.

“Saya hanya dihubungi untuk mencarikan orang yang mau berangkat. Sebagai imbalannya, saya dijanjikan umrah gratis. Tapi tidak satu rupiah pun uang jemaah masuk ke rekening saya,” tegasnya.

W mengaku mengenal Amel sebagai pengelola biro perjalanan yang menawarkan paket umrah murah dengan fasilitas mewah. Tawaran tersebut lantas ia sebarkan kepada rekan-rekannya serta masyarakat sekitar, yang sebagian besar mengenalnya sebagai jamaah masjid dan rekan sesama pedagang.

Namun, setelah rombongan calon jemaah diberangkatkan dan ternyata hanya sampai di Malaysia, W menyatakan baru mengetahui ada masalah. Menurut informasi dari Amel yang ia terima kemudian, para jemaah gagal melanjutkan penerbangan ke Arab Saudi karena tiket pesawat yang digunakan tidak sah.

“Katanya tiket itu dibeli dari seorang ustadz, tapi ternyata palsu. Mereka tertahan di Malaysia karena tiket pesawatnya tidak asli,” ujarnya.

Editor : Wahyu sikumbang

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut