get app
inews
Aa Text
Read Next : Gunung Marapi Erupsi Senyap Saat Magrib, Warga Dikejutkan Kolom Abu Tebal Membumbung 1.000 Meter

Waspada! Gunung Marapi Erupsi ke-12 September Ini, Warga Agam Panik Rumah Bergetar Hebat

Kamis, 25 September 2025 | 06:13 WIB
header img
Kepulan asap letusan Gunung Marapi membumbung di atas kawah Verbeek, terlihat samar di balik kabut, Rabu (24/9/2025). Foto: TikTok @gunuang_marapi / Latif

AGAM, iNEWSPadang.IDGunung Marapi yang berada di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali erupsi pada Rabu malam (24/9/2025) sekitar pukul 19.59 WIB.

Letusan disertai dentuman keras dan getaran kuat membuat warga sekitar panik, terutama mereka yang baru selesai melaksanakan salat Isya.

Sejumlah warga melaporkan getaran dirasakan cukup kuat hingga radius 10 kilometer dari kawah Verbeek, pusat erupsi di puncak gunung. “Diguncangnya Simpang Bukik, gunung berkabut, puncaknya tidak tampak dari bawah,” tulis Rahmadoni, warga Bukik Batabuah, dalam percakapan grup WhatsApp Informasi Cepat Bencana.

Mak Basa, warga Lasi, juga mengaku terkejut dengan dentuman keras yang terdengar. “Sudah berdentum pula gunung Marapi,” katanya singkat. Sementara Yalisma, warga Sungai Pua, menyebut awalnya mengira suara keras itu berasal dari benda lain. “Sangka hati ada kucing melompat, keras sekali, rupanya gunung,” ujarnya.


Kolase detik-detik erupsi Gunung Marapi yang diabadikan dari Gurun, Jorong Gobah, lereng gunung, Rabu (24/9/2025). Foto: TikTok @gunuang_marapi / Latif

Berdasarkan rilis Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Marapi, erupsi kali ini tidak menunjukkan tinggi kolom abu karena puncak gunung tertutup kabut, namun aktivitas terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan durasi 46 detik.

Hingga satu jam setelah letusan, belum ada laporan hujan abu di pemukiman sekitar, termasuk di Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, maupun Bukittinggi.

Petugas PGA Marapi, Ahmad Rifandi, menegaskan status Gunung Marapi masih berada pada Level II atau Waspada. “Kami mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah Verbeek, serta tetap waspada potensi bahaya lahar saat hujan turun,” katanya.

Editor : Wahyu Sikumbang

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut