Cedera Multiple Fraktur, Sopir Bus ALS yang Kecelakaan di Padang Panjang Dirujuk ke RSAM Bukittinggi

Wahyu Sikumbang
Sopir bus ALS yang mengalami kecelakaan tunggal di Padang Panjang, Sumbar, telah dirujuk dan kini masih dirawat di RS Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Jumat (9/5/2025).

BUKITTINGGI, iNews.id - Salah seorang korban kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) jurusan Medan - Bekasi via Padang yang mengalami kecelakaan tunggal di kota Padang Panjang, Sumatera Barat, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.

Korban merupakan sopir satu bus ALS bernama M. Syehu Hasibuan (48).

Korban Syehu usai kecelakaan pada Selasa (6/5) pagi langsung dilarikan ke IGD RSUD Padang Panjang. Korban sempat tak sadarkan diri dan dirawat di ruang Bedah RSUD Padang Panjang.

Direktur RSUD Padang Panjang, dr. Lismawati R, M. Biomed, Sp. PA., mengatakan, kondisi pasien Syehu mulai sadar dan membaik sehari usai kejadian.

“Pasien M. Syehu Hasibuan harus dirujuk ke RSAM karena mau di CT-Scan. Disini kan belum punya CT-Scan,” kata Direktur RSUD Padang Panjang, dr. Lismawati menambahkan.

Sementara, Direktur RSAM Bukittinggi, drg. Busril, MPH, melalui Humas, Ns. Afrida, S.Kep. MM, mengatakan, pasien M. Syehu tiba di IGD RSAM Bukittinggi sekitar pukul 17.00 WIB, Rabu (7/5) dan langsung masuk ke ruang ICU.

“Pasien mengalami multiple fraktur atau patah tulang ganda,” kata Humas Afrida.

Hingga Jumat (9/5), sopir utama bus ALS bernomor polisi B 7512 FGA, masih ditemani oleh anak laki-lakinya di ruang ICU RSAM Bukittinggi.

Sesekali tampak Syehu minta anaknya memijat kakinya, diduga karena merasa pegal.

Sementara, selain ke RSAM Bukittinggi, empat korban kecelakaan bus ALS juga ada yang dirujuk ke Rumah Sakit M. Djamil Padang, dan 13 korban luka lainnya masih dirawat di RSUD Padang Panjang.

Sedangkan tiga kru bus ALS lainnya masing-masing sopir cadangan atau sopir 2, Zul Anwar (43), kernet Feri Sahnan (34) dan Putra Irwandi (34) masih dirawat di ruang VIP RSUD Padang Panjang.

Bus ALS bernomor polisi B 7512 FGA mengalami kecelakaan tunggal hingga terguling di dekat Terminal Bukit Surungan, kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5).

Insiden tersebut mengakibatkan 12 penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian, dan 23 penumpang lainnya luka-luka.

Kecelakaan diduga akibat hilangnya fungsi pengereman pada bus. Namun, hingga saat ini, penyelidikan terkait penyebab pasti kecelakaan masih dilakukan oleh pihak kepolisian dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Pihak ALS telah menyatakan permintaan maaf secara resmi dan berkomitmen menanggung seluruh biaya pengobatan serta pemulangan korban. PT. Jasa Raharja juga menanggung biaya pengobatan korban luka hingga Rp20 juta, dan santunan kematian untuk korban meninggal dunia sebesar Rp50 juta.

Editor : Wahyu Sikumbang

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network