Keluarga Ungkap Kronologi KDRT Sadis Terhadap Ustazah Puput, Pelaku Kabur Usai Ketahuan Curi Emas

Wahyu Sikumbang
Kakak sepupu korban, Yeni, mendampingi keluarga di RSOMH Bukittinggi saat menunggu pemulihan ustazah Puput pascaoperasi akibat kekerasan oleh suaminya. Foto: Wahyu Sikumbang/ iNewsPadang.id

BUKITTINGGI, iNewsPadang.id — Pihak keluarga korban akhirnya angkat bicara soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) keji yang menimpa ustazah Wahyuni Putri (36) atau akrab disapa Puput.

Perempuan pengajar Qur’an di Payakumbuh ini dianiaya oleh suaminya sendiri, Rino alias Monok, usai ketahuan mencuri emas milik kakak korban.

Yeni, kakak sepupu korban yang mendampingi langsung proses perawatan di Rumah Sakit Otak DR. Drs. Mohammad Hatta (RSOMH) Bukittinggi, menyampaikan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB pada Sabtu dini hari, 28 Juni 2025.

Korban tinggal bersebelahan dengan kakaknya, yang pertama kali mengetahui peristiwa tragis itu dan langsung membawa korban ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

“Baru ini kejadian seperti itu. Sebelumnya nggak pernah ada hal aneh-aneh,” ujar Yeni kepada media di RSOMH Bukittinggi, Selasa (1/7/2025).

Editor : Wahyu Sikumbang

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network