PARIAMAN,iNewsPadang.id– Puncak tradisi budaya Hoyak Tabuik di Kota Pariaman, Sumatera Barat, pada Minggu (6/7) memukau ribuan pengunjung yang memadati Pantai Gandoriah.
Acara tahunan ini ditandai dengan prosesi pembuangan dua Tabuik, yaitu Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang, ke laut, disaksikan langsung oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon.
Gelaran budaya yang telah berlangsung ratusan tahun ini dimulai sejak 27 Juni 2025, bertepatan dengan 1 Muharram 1447 Hijriah.
Tradisi Tabuik sendiri memiliki kaitan erat dengan peristiwa terbunuhnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein, di Padang Karbala, Irak.
Berbagai acara kesenian turut memeriahkan puncak Tabuik, menambah semarak perayaan yang sudah menjadi ikon Pariaman ini. Antusiasme masyarakat dan wisatawan terlihat jelas, memadati area pantai untuk menyaksikan langsung prosesi sakral tersebut.
Tabuik Menuju Warisan Budaya Dunia
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, menyatakan komitmennya untuk mengusulkan Tabuik sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. "Tabuik ini adalah kekayaan budaya yang luar biasa. Kami berencana untuk segera mengusulkannya ke UNESCO agar diakui sebagai warisan budaya tak benda dunia," ujar Fadli Zon di lokasi acara.
Selain menghadiri puncak perayaan Tabuik, Fadli Zon juga berkesempatan meresmikan sebuah museum yang berada di kawasan tersebut, menegaskan perhatian pemerintah terhadap pelestarian budaya lokal.
Salah seorang pengunjung, Fauziah, mengungkapkan kekagumannya. "Ini pertama kalinya saya melihat Tabuik secara langsung dan rasanya luar biasa.
Tradisi ini sangat unik dan sarat makna," tuturnya.
Editor : Agung Sulistyo
Artikel Terkait