BUKITTINGGI, iNewsPadang.id — Bukittinggi kembali menunjukkan geliatnya dalam mendukung perkembangan industri digital dan olahraga modern.
Pada 12–13 Juli 2025 mendatang, kota sejuk di dataran tinggi Sumatera Barat ini akan menjadi tuan rumah turnamen Mobile Legends terbesar di wilayah Sumatera bagian tengah.
Bertajuk Bukittinggi Mobile Legends Championship, ajang ini akan digelar di Gedung Pasar Atas lantai 1 dan melibatkan 128 tim peserta dari Sumatera Barat, Riau, hingga Jambi.
Turnamen ini diselenggarakan oleh Bukittinggi Press Club (BPC) bekerja sama dengan E-sport Indonesia (ESI), serta didukung penuh oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bukittinggi.
Selain menjadi hiburan rakyat menjelang perayaan 1 abad Jam Gadang, kejuaraan ini bertujuan mencari bibit unggul atlet e-sport yang bisa dibina ke jenjang nasional bahkan internasional.
“Antusiasme peserta cukup tinggi sejak pendaftaran dibuka. Kita membuka slot sebanyak 128 tim yang akan bertanding dalam dua hari. Hari pertama untuk penyisihan grup, lalu hari kedua masuk sistem bracket 64 besar,” kata Ketua Panitia Pelaksana, Januar Jamil, Rabu (9/7/2025).
Pendaftaran masih dibuka dan dilakukan sepenuhnya secara daring melalui formulir Google Form yang terhubung dengan akun Instagram resmi Bukittinggi Press Club.
Biaya pendaftaran ditetapkan sebesar Rp150 ribu per tim, yang terdiri dari lima pemain inti dan satu cadangan opsional.
Ajang ini tak hanya menawarkan gengsi dan adrenalin kompetisi, tetapi juga hadiah menarik.
Total hadiah yang disiapkan panitia mencapai Rp15 juta dalam bentuk uang tunai, ditambah ribuan diamond serta beragam hadiah hiburan lainnya.
Penonton yang hadir juga akan dimanjakan dengan pembagian doorprize selama jalannya pertandingan.
“Kita ingin menjadikan ini sebagai event yang meriah. Selain hadiah utama untuk para juara, kita juga sediakan doorprize untuk penonton agar suasana lebih semarak,” tambah Januar.
KONI Bukittinggi menilai ajang ini sebagai langkah strategis untuk memperkenalkan dan memperkuat eksistensi e-sport di tengah masyarakat.
Ketua KONI Hendra Hendarmin menyampaikan bahwa e-sport bukan sekadar permainan, melainkan sudah menjadi cabang olahraga yang diakui secara resmi.
“Perlombaan ini salah satu langkah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa e-sport adalah kegiatan yang positif. Turnamen ini juga menjadi wadah untuk mencari bibit atlet profesional dari Bukittinggi,” ujarnya.
Pihak panitia juga memastikan jalannya turnamen akan berlangsung profesional, termasuk penggunaan room turnamen resmi dan kehadiran caster profesional untuk memandu jalannya pertandingan secara langsung.
Format kompetisi akan berjalan dengan sistem eliminasi setelah fase grup selesai, menjanjikan tontonan yang menegangkan dan kompetitif.
Dipusatkan di kawasan ikonik Pasar Ateh, turnamen ini diharapkan mampu menarik ribuan pengunjung, tidak hanya dari kalangan peserta dan penonton, tetapi juga wisatawan dan pelaku UMKM lokal.
Efek ekonomi dari pergerakan massa yang besar ini diperkirakan berdampak positif terhadap sektor perdagangan dan pariwisata Bukittinggi.
Turnamen ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menjelang peringatan 100 tahun Jam Gadang, simbol kebanggaan kota Bukittinggi.
Ajang ini sekaligus menandai langkah maju kota tersebut dalam membuka ruang prestasi bagi generasi muda di era digital.
Bagi calon peserta yang belum mendaftar, panitia masih membuka slot hingga kuota 128 tim terpenuhi.
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui akun resmi Bukittinggi Press Club atau langsung menghubungi panitia di nomor +62 812-6700-702 (Jamil). (*)
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait