Ditemukan Meninggal dalam Mobil, Pensiunan Dosen di Padang Panjang Diduga Wafat Mendadak

Wahyu Sikumbang
Tim inafis polisi melakukan olah TKP jenazah pensiunan dosen yang ditemukan meninggal dalam mobil di Padang Panjang, Selasa (15/7) sore. Foto: Istimewa

PADANG PANJANG, iNewsPadang.id — Warga Kota Padang Panjang digemparkan oleh penemuan sosok pria lanjut usia yang ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah mobil minibus berwarna putih, Selasa (15/7/2025) sore.

Pria tersebut diketahui berinisial I-B (73), seorang pensiunan dosen yang tinggal di Jalan M. Yamin No. 20, Kelurahan Pasar Usang, Kecamatan Padang Panjang Barat.

Kejadian bermula ketika IB pamit kepada keluarga sekitar pukul 11.00 WIB untuk mencuci mobilnya. Namun hingga sore hari, ia tak juga kembali ke rumah.

Sekitar pukul 16.30 WIB, dua remaja yang tengah mengendarai sepeda motor, Fabil dan Rafi, melewati Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Balai-Balai.

Karena takut dengan kehadiran polisi di persimpangan DPR, keduanya memutuskan berhenti di dekat sebuah mobil Xenia putih dengan nomor polisi BA 1357 NN yang terparkir cukup lama di lokasi.

Rasa penasaran mendorong mereka untuk mendekat dan mengintip ke dalam kendaraan. Di kursi tengah sebelah kanan, terlihat seorang pria duduk dalam posisi tak bergerak, mulut terbuka, dan tidak memberikan respons apa pun.

Mengira pria tersebut hanya tertidur, keduanya melanjutkan aktivitas ke Bancah Laweh untuk berolahraga.

Namun saat kembali melintasi lokasi sekitar pukul 18.30 WIB, Fabil dan Rafi mendapati pria itu masih dalam posisi yang sama.

Merasa ada kejanggalan, mereka segera melaporkan temuan tersebut ke Polsek Padang Panjang.

Lima menit kemudian, tim dari Polsek Padang Panjang bersama Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Padang Panjang, petugas kesehatan, dan BPBD tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), identifikasi, dan visum luar.

Korban kemudian dibawa ke RSUD Padang Panjang untuk pemeriksaan medis.

Hasil visum luar yang dilakukan oleh dr. Nisa Pratiwi menyebutkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Secara fisik tidak tampak adanya bekas luka atau cedera yang mengarah pada kekerasan,” ungkap dr. Nisa usai pemeriksaan.

Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan telah membuat surat pernyataan resmi sebagai bentuk penolakan.

Mereka juga menyatakan bahwa almarhum tidak memiliki riwayat penyakit serius sebelumnya.

Hingga berita ini ditulis, penyebab pasti meninggalnya I-B belum diketahui, namun pihak kepolisian mengindikasikan kematian mendadak sebagai kemungkinan terbesar. (*)

Editor : Wahyu Sikumbang

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network