Dalam sambutannya, Ibnu Asis juga mengingatkan pentingnya menjaga nilai adat dan budaya dalam setiap karya film.
“Film itu ekspresi hati, pikiran, dan perasaan, namun tetap kita berharap norma-norma, adat istiadat, akhlak itu dijaga. Banyak contoh film Minang yang sukses sekaligus bernuansa budaya, seperti Surau dan Silek, Perjalanan Pertama, atau Liam dan Laila,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Bukittinggi Ibnu Asis memberikan sambutan saat membuka WSFF 2025, Sabtu (30/8). Foto: Wahyu Sikumbang
Selain Brave Jousant, sejumlah nama turut terlibat dalam kepanitiaan, di antaranya sineas nasional asal Sumbar Arief Malinmudo sebagai Festival Advisor, Paul Fauzan Agusta sebagai Program Advisor, serta Wahyudha Herman dan Raja Aldi Prayoga sebagai Festival Programmer.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait