BUKITTINGGI, iNEWSPadang.ID – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bukittinggi, Ahmad Zaki, melontarkan kritik keras kepada Anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) II Sumatera Barat, Cindy Monica Salsabila Setiawan, S.M. Ia menilai sikap Cindy yang memilih melakukan perjalanan ke luar negeri di tengah situasi bangsa yang sedang tidak stabil, mencederai moral dan empati seorang wakil rakyat.
"Ketika rakyat sedang resah dan ingin menyampaikan aspirasinya kepada para wakilnya, sangat disayangkan justru ada anggota DPR RI seperti Cindy Monica yang memilih pergi ke luar negeri. Ini bukan soal legal atau tidaknya, tapi soal moral dan empati terhadap situasi rakyat," ujar Zaki, Selasa (2/9).
Menurutnya, masyarakat saat ini masih menghadapi tekanan berat, mulai dari kondisi ekonomi yang belum stabil hingga keresahan akibat berbagai kebijakan nasional. Dalam keadaan demikian, kata Zaki, kehadiran wakil rakyat seharusnya menjadi penyambung suara masyarakat, bukan justru absen dari lapangan.
Tak hanya soal Cindy, sebelumnya saat orasi ketika unjuk rasa ke DPRD Bukittinggi, Zaki juga mengajukan usulan mengejutkan untuk pejabat di tingkat daerah. Ia menilai perlu ada langkah konkret yang menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat, misalnya dengan memotong hak istimewa anggota dewan.
"Kalau memang benar-benar ingin membela rakyat, mari kita mulai dari langkah nyata. Saya usulkan agar seluruh anggota DPRD Bukittinggi tidak menerima gaji selama satu tahun, dan seluruh dana tersebut dialokasikan langsung untuk membantu masyarakat Kota Bukittinggi. Ini bukan sekadar simbolik, tapi bentuk keberpihakan yang nyata," tegasnya.
Ia menambahkan, kebijakan semacam itu akan menjadi contoh konkret bahwa pejabat publik benar-benar hadir untuk masyarakat, bukan hanya hadir ketika kampanye berlangsung.
Pesan Redaksi iNews
Kami mendukung penyampaian aspirasi dengan cara yang bermartabat. Unjuk rasa hak setiap warga, jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah. Tetap menjaga ketertiban, menghargai sesama, dan menunjukkan bahwa suara rakyat bisa disampaikan dengan damai.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait