AGAM, iNEWSPadang.ID — Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, bersiap menggelar hajatan adat akbar bertajuk “Lasi Baralek Gadang”. Acara yang berlangsung mulai 20 September hingga 4 Oktober 2025 ini akan mengukuhkan sebanyak 60 penghulu baru dari empat suku besar, yaitu Jambak, Guci, Koto, dan Sikumbang.
Jumlah tersebut disebut sebagai pengangkatan penghulu terbanyak sepanjang sejarah di Nagari Lasi, bahkan di Sumatera Barat.
Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lasi, Jamalul Ihsan Rajo Nan Sati, menjelaskan bahwa prosesi pengukuhan penghulu melewati tahapan panjang sesuai adat. Proses itu dimulai dari kesepakatan internal kaum, pengisian blangko yang ditandatangani anak kemenakan hingga mamak kepala kaum, lalu diverifikasi oleh Bidang Sako Pusako KAN dan ditandatangani Ketua KAN bersama Wali Nagari.
Setelah dinyatakan sah, panghulu suku menyerahkan siriah di carano kepada niniak mamak nagari sebagai tanda restu adat.
Suasana rapat adat di Balai Adat Nagari Lasi jelang pelaksanaan “Lasi Baralek Gadang” yang akan mengukuhkan 60 penghulu baru, terbesar di Sumatera Barat. Foto: Istimewa
“Sampai saat ini sudah ada 58 kaum yang melengkapi proses tersebut, dan dua kaum lagi akan segera menyusul,” ujar Jamalul Ihsan, menegaskan kesiapan panitia.
Wali Nagari Lasi, Adrizal S.Ag., Gindo Sutan, turut memberikan dukungan penuh terhadap acara tersebut. “Kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi pemerintah dengan KAN untuk membangkitkan batang tarandam. Dengan dikukuhkannya penghulu baru, tatanan adat dan budaya di Nagari Lasi akan semakin kuat,” katanya.
Menurutnya, penghulu memiliki peran penting sebagai mitra pemerintah nagari. “Keberadaan penghulu di masing-masing kaum akan meringankan beban pemerintah, terutama dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di kaum tersebut,” jelas Adrizal.
Sebelum puncak acara, KAN telah mengukuhkan Parik Paga Nagari pada 13 September 2025 di Balai Adat Nagari Lasi. Rangkaian kegiatan adat untuk masing-masing suku akan dilaksanakan selama dua hari di rumah gadang yang disepakati.
Prosesi adat dimulai dengan penyembelihan kerbau dan makan bajamba. Suku Jambak akan melaksanakan prosesi pada 20–21 September, disusul Suku Guci pada 23–24 September, Suku Koto pada 26–27 September, dan Suku Sikumbang pada 29–30 September.
Puncak pengukuhan 60 penghulu dijadwalkan pada 4 Oktober 2025 di halaman Balai Adat Nagari Lasi. Acara ini diperkirakan akan dihadiri pejabat provinsi dan kabupaten serta perantau Nagari Lasi dari berbagai daerah serta diusulkan masuk museum rekor Indonesia (MURI) sebagai pengukuhan penghulu baru terbesar/ terbanyak.
“Pengangkatan penghulu kali ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah di Nagari Lasi, bahkan mungkin juga terbesar di Sumatera Barat,” tegas Adrizal.
Momen bersejarah ini bukan hanya pengukuhan penghulu, tetapi juga menjadi bukti vitalitas adat dan budaya Minangkabau yang terus hidup dan diwariskan masyarakat Nagari Lasi dari generasi ke generasi.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait
