“Warga dan pendaki agar tidak memasuki radius tiga kilometer dari kawah, serta tetap mewaspadai ancaman lahar hujan. Jika terjadi hujan abu, gunakan masker untuk mencegah ISPA,” ujar Teguh.
Selain itu, PVMBG juga mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah agar tidak menyebarkan informasi bohong (hoaks) dan selalu mengikuti arahan resmi dari instansi berwenang.
Koordinasi diminta terus dilakukan oleh Pemda Bukittinggi, Padang Panjang, Tanah Datar, dan Agam dengan PVMBG maupun pos pengamatan setempat.
Gunung Marapi yang memiliki ketinggian 2.891 mdpl dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di Sumatera. Sebelumnya, erupsi pada Sabtu (20/9/2025) siang kemarin tercatat dengan amplitudo 30,5 milimeter, durasi 41 detik, dan kolom abu setinggi 1.000 meter ke arah selatan.
Hingga kini, petugas masih terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik Marapi melalui seismograf serta laporan warga.
Masyarakat diimbau tetap tenang namun waspada, dan senantiasa memperhatikan instruksi resmi dari PVMBG.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait