TANAH DATAR,iNewsPadang.id-Musibah banjir bandang kembali melanda wilayah Tanah Datar. Hujan deras yang mengguyur kawasan itu selama beberapa hari terakhir menyebabkan debit air di sejumlah aliran sungai meningkat tajam. Salah satunya di Batang Aia Malalo, Kenagarian Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, yang menghanyutkan bangunan dan memutus jembatan penghubung antarkabupaten.
Tiga rumah warga dan satu asrama pesantren mengalami kerusakan berat. Jembatan penghubung Tanah Datar–Solok juga putus akibat dorongan arus yang begitu kuat.
“Air datang tiba-tiba dan sangat besar. Kami hanya sempat menyelamatkan diri tanpa membawa apa-apa,” ujar Dasrul Sutan Pamuncak, warga Guguak Malalo.
Beruntung tidak ada korban jiwa. Para penghuni rumah dan asrama telah lebih dulu mengungsi ke tempat aman sebelum banjir menghantam.
Hingga saat ini, debit air Batang Malalo masih tinggi. Kondisi diperparah oleh hujan yang tetap mengguyur hulu sungai di kawasan Bukit Puncak Lubang.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, turun langsung ke lokasi bersama BPBD, TNI, Polri, dan instansi terkait. Ia memastikan langkah-langkah penanganan darurat segera dilakukan.
“Kami fokus pada penyelamatan warga dan memastikan area sekitar sungai aman. Pemerintah akan bergerak cepat menangani dampaknya,” kata Bupati Eka Putra.
Sementara itu, warga yang tinggal dekat bantaran sungai telah dievakuasi. Petugas dari BPBD, Kodim, Brimob, dan Polres Padang Panjang mendirikan posko serta menyiagakan personel untuk pengamanan dan pemantauan kondisi di lokasi bencana.
Editor : Agung Sulistyo
Artikel Terkait
