PADANG PARIAMAN, iNewsPadang.id – Di tengah masa penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor yang parah di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, sejumlah anggota DPRD daerah tersebut justru melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Selasa (2/12/2025) lalu.
Keputusan ini menuai sorotan dan kritik keras dari berbagai pihak, mengingat Padang Pariaman merupakan salah satu wilayah yang paling terdampak bencana banjir Sumbar, dengan sejumlah jembatan putus dan ribuan warga terdampak.
Alasan Sudah Terjadwal, Tak Enak Dibatalkan
Rombongan Kunker ini terdiri dari anggota Komisi I dan Komisi IV DPRD Padang Pariaman. Ketua Komisi IV DPRD Padang Pariaman, Afredison, membenarkan Kunker tetap dilaksanakan meski daerahnya sedang dilanda musibah.
Ia menjelaskan bahwa agenda Kunker tersebut sudah terjadwal dan disepakati melalui Badan Musyawarah (Bamus) DPRD sejak jauh hari, sekitar sebulan sebelumnya.
"Pasca-bencana. Di sana, kita sudah turun semuanya, sudah memberi bantuan dan semuanya. Karena ini sudah terjadwal, gitu aja. Sudah terjadwal dari awal, karena ini kan dibamuskan," ujar Afredison, seperti dikutip media usai pertemuan di Pemkab Sleman.
Afredison juga mengungkapkan alasan yang menjadi titik fokus kritik publik: "Enggak enak juga kita sudah masuk surat, enggak jadi (kunker) kan enggak enak juga," katanya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
