JAKARTA, iNewsPadang.id – Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional Indonesia (FKMHII) Koordinasi Wilayah 2, melalui Presidium Nasional Fathur Rahman, menyesali konten yang dipublikasikan oleh kreator Ferry Irwandi mengenai bantuan pemerintah, dugaan kriminalitas, dan isu pelecehan seksual di wilayah terdampak bencana Sumatra.
Fathur menyebut konten tersebut provokatif, tidak memiliki empati, dan berpotensi memicu kegaduhan di tengah duka nasional.
“Ini bukan kritik yang sehat. Narasi ini dibangun tanpa tanggung jawab sosial. Di saat korban masih trauma, konten seperti ini justru memperparah luka mereka,” kata Fathur, Senin (8/12/2025).
Ia menegaskan bahwa klaim yang menyebut negara absen adalah tidak benar. Menurut Fathur, negara telah hadir dan bergerak cepat sejak hari pertama bencana melalui TNI–Polri, tenaga medis, dan ribuan relawan di lapangan.
“Posko berjalan, evakuasi dan bantuan logistik mengalir. Jangan tutup fakta kerja kemanusiaan ini dengan narasi yang menggiring opini seolah negara tidak ada,” tegasnya.
FKMHII juga mengkritik penyebaran isu dugaan tindak kriminalitas tanpa dasar verifikasi yang jelas. Cara tersebut dinilai sangat berbahaya dan dapat menimbulkan ketakutan massal bagi korban yang sedang berjuang bertahan hidup.
Fathur menyindir motif di balik konten sensasional, yang ia nilai cenderung menjadikan penderitaan rakyat sebagai bahan dagangan. Ia pun meminta Ferry Irwandi untuk segera menghentikan narasi provokatif dan mengedepankan etika di situasi darurat.
“Bencana bukan panggung. Yang dibutuhkan adalah empati dan tanggung jawab, bukan konten penuh sensasi,” pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
