Mimpi Anak Malalak Menembus ITB: Kunjungan Tak Terduga Rektor dan Gotong Royong Warga Jadi Sorotan

Kunjungan Rektor ITB ini bukan hanya sekadar seremoni. Rombongan yang turut didampingi oleh beberapa dosen ITB dan perwakilan dari Paragon Corp, turut memberikan apresiasi dan bantuan. Topi yang ditandatangani rektor, pemberian merchandise, hingga dukungan finansial menjadi bukti nyata kepedulian kampus terhadap mahasiswanya.
Yang lebih mengharukan, dukungan untuk Devit tidak hanya datang dari kampus, tetapi juga dari warga kampungnya. Budaya gotong royong yang kuat di Malalak terbukti. Warga secara sukarela mengumpulkan iuran untuk membantu biaya keberangkatan Devit ke Bandung.
"Alhamdulillah juga orangtua mendukung dari masyarakat atau organisasi dari Malalak ini namanya Ikatan Keluarga Malalak (IKM). Ke situ Devit ajukan proposal untuk biaya Devit ke Bandung itu, alhamdulillahnya diterima oleh IKM itu. Nah jadi pihak IKM itu mencari donatur-donatur misalnya dari perantau ataupun anggota-anggota IKM tuh ataupun masyarakat sekitar. Alhamdulillah banyak yang berdonasi," cerita Devit.
Kisah Devit ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga menunjukkan bagaimana semangat dan dukungan lingkungan dapat menjadi kekuatan besar untuk meraih mimpi. Warga Malalak berharap Devit bisa menjadi penerus tokoh-tokoh besar dari Sumatera Barat seperti Agus Salim, Bung Hatta, Tan Malaka, atau Syahrir, dan mengharumkan nama Sumatera Barat.
Editor : Wahyu Sikumbang