PASAMAN,iNewsPadang.id— Menjelang pelaksanaan ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha, Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas hewan kurban, terutama yang didatangkan dari luar daerah Rabu (21/5).
Pemeriksaan kesehatan hewan dilakukan secara ketat mulai dari titik masuk perbatasan hingga ke kandang-kandang milik peternak dan pedagang lokal.
Langkah ini diambil untuk memastikan seluruh hewan kurban yang disembelih memenuhi standar kesehatan dan layak dikonsumsi oleh masyarakat.
“Pemeriksaan kami lakukan sejak hewan tiba di wilayah Pasaman, terutama di pos cek poin perbatasan Rao dan Lubuk Sikaping. Setiap hewan wajib disertai surat keterangan sehat dari daerah asalnya,” jelas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman, Prasetyo Wibowo.
Ia menambahkan, setelah memasuki wilayah Pasaman, petugas kesehatan hewan juga akan terus memantau dan melakukan pemeriksaan berkala hingga hari H pelaksanaan kurban.
Sementara itu, tingginya permintaan hewan kurban menjelang Idul Adha membuat para pedagang harus mendatangkan stok dari luar daerah. Salah satunya disampaikan oleh Hendri Sah Wawan, pedagang sapi di Lubuk Sikaping.
“Untuk memenuhi kebutuhan pasar, kami telah mendatangkan 60 ekor sapi kurban dari Sumatera Utara. Harga jual berkisar antara 15 juta hingga 20 juta rupiah per ekor, tergantung ukuran dan kondisi sapi,” ungkap Hendri.
Dengan pengawasan ketat dari dinas terkait, masyarakat Pasaman diharapkan dapat merayakan Idul Adha dengan aman dan nyaman, tanpa khawatir terhadap kualitas hewan kurban yang dikonsumsi.
Editor : Agung Sulistyo
Artikel Terkait