Pelaku lalu menggeledah lemari tempat disimpannya perhiasan emas dan uang tunai.
Mereka juga mengambil BPKB dan sepeda motor korban yang kebetulan terparkir di rumah, lalu melarikan diri lewat pagar depan rumah dengan membawa kunci yang telah mereka minta secara paksa.
Kerugian yang dialami Marwis dan keluarganya sangat besar. Hampir satu kilogram emas, uang tunai sekitar Rp45 juta, serta sepeda motor hilang dalam sekejap.
Meski tidak mengalami luka fisik, ketiganya masih syok.
Kepala Jorong Galudua, Anto, menunjuk pintu belakang yang diduga tempat masuk komplotan perampok. (Foto: Wahyu Skb)
Kepala Jorong Galudua, Anto, yang ikut mendampingi penyelidikan awal, mengungkapkan bahwa motor korban yang dibawa pelaku hanya berisi sedikit bahan bakar.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait