KONI Bukittinggi menilai ajang ini sebagai langkah strategis untuk memperkenalkan dan memperkuat eksistensi e-sport di tengah masyarakat.
Ketua KONI Hendra Hendarmin menyampaikan bahwa e-sport bukan sekadar permainan, melainkan sudah menjadi cabang olahraga yang diakui secara resmi.
“Perlombaan ini salah satu langkah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa e-sport adalah kegiatan yang positif. Turnamen ini juga menjadi wadah untuk mencari bibit atlet profesional dari Bukittinggi,” ujarnya.
Pihak panitia juga memastikan jalannya turnamen akan berlangsung profesional, termasuk penggunaan room turnamen resmi dan kehadiran caster profesional untuk memandu jalannya pertandingan secara langsung.
Format kompetisi akan berjalan dengan sistem eliminasi setelah fase grup selesai, menjanjikan tontonan yang menegangkan dan kompetitif.
Dipusatkan di kawasan ikonik Pasar Ateh, turnamen ini diharapkan mampu menarik ribuan pengunjung, tidak hanya dari kalangan peserta dan penonton, tetapi juga wisatawan dan pelaku UMKM lokal.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait