Kronologis Kuda Legendaris Bukittinggi Fort de Kock Hill Mati, Penggemar Kuda Pacu Berduka

Wahyu Sikumbang
Petugas Puskeswan, mantan Wali Kota Bukittinggi Djufri, dan sejumlah peternak tampak berduka saat menyaksikan jasad kuda pejantan legendaris Fort de Kock Hill yang terbujur kaku di halaman Puskeswan. Foto: Wahyu Sikumbang

“Kami masih menunggu laporan lengkap soal penyebab kematian, tapi sudah ada rencana mendatangkan pejantan baru, mungkin dari Australia lagi. Tentu akan kita sesuaikan dengan kemampuan anggaran atau mencoba mengupayakan bantuan dari pusat,” kata Ramlan.

Kepergian Fort de Kock Hill bukan hanya kehilangan secara emosional bagi mereka yang merawatnya, tetapi juga kehilangan simbol kemajuan pembibitan kuda di Sumatera Barat.

Meski telah tiada, warisan genetiknya dan jejak prestasinya akan terus hidup dalam anak-anaknya yang kini berlaga di gelanggang pacuan tanah air. (*)



Editor : Wahyu Sikumbang

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network