Sementara itu, Verdi Ikhwan, Kepala Divisi Riset BEI, menyoroti pentingnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebagai barometer kesehatan pasar modal. “IHSG itu jadi acuan dalam pasar modal. Jadi kalau IHSG semakin besar, kemungkinan orang melakukan manipulasi harga atau praktik curang lainnya menjadi kecil. Jadi kita sangat concern dengan ini,” ujarnya.
Selain mengulas perkembangan investor dan tren pasar, diskusi juga menyinggung kebijakan Kementerian Keuangan yang menggelontorkan dana ke bank-bank Himbara, yang dinilai turut memengaruhi dinamika pasar modal nasional.
Kenaikan tajam IHSG pada 24 September 2025 menunjukkan optimisme pasar yang kembali pulih setelah periode ketidakpastian.
Early berharap wartawan di daerah dapat menulis lebih banyak tentang pasar modal dengan pendekatan yang edukatif sekaligus menarik. “Harapan kami, pemberitaan bisa mengedukasi sekaligus menarik bagi pasar dan pembaca,” katanya.
BEI menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan insan pers di daerah, demi memperkuat literasi keuangan, meningkatkan jumlah investor, serta menjaga tata kelola perusahaan yang baik.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait