PVMBG juga memperingatkan masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai berhulu di puncak Marapi agar siaga menghadapi potensi banjir lahar, terutama bila terjadi hujan deras.
Selain itu, hujan abu bisa menimbulkan gangguan pernapasan maupun merusak fasilitas umum. Warga diminta menggunakan masker, melindungi mata dan kulit, serta rajin membersihkan atap rumah dari timbunan abu agar tidak roboh.
Erupsi kali ini menambah catatan panjang aktivitas Gunung Marapi sepanjang 2025. Sebelumnya, gunung api setinggi 2.891 meter ini beberapa kali meletus dengan intensitas berbeda sejak awal tahun, menegaskan bahwa aktivitas vulkaniknya masih tinggi.
Koreksi data yang dikeluarkan PGA Marapi menyebutkan, sepanjang September Gunung Marapi telah meletus 12 kali dan mengalami hembusan 79 kali.
Pemerintah daerah bersama aparat keamanan juga diingatkan untuk menjaga situasi tetap kondusif, sekaligus mencegah beredarnya informasi palsu yang meresahkan masyarakat.
Koordinasi intensif diimbau antara pemerintah daerah di Bukittinggi, Padang Panjang, Tanah Datar, dan Agam dengan PVMBG maupun Pos PGA Marapi di Bukittinggi, agar langkah mitigasi dan informasi terkini selalu terdistribusi dengan baik kepada warga.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait