Tim Polresta Bukittinggi melakukan pencarian di sekitar lereng ngarai. Mereka menemukan bagian kepala, lengan kanan, serta tubuh bagian bawah bayi, sementara bagian lain masih dalam pencarian.
Potongan tubuh tersebut dibawa ke RSUD Dr. Achmad Muchtar untuk divisum guna memastikan penyebab kematian dan kondisi bayi saat dilahirkan.
Hanya dalam beberapa jam setelah temuan itu, sekitar pukul 17.00 WIB, polisi mengamankan Ica yang rumahnya berada tidak jauh dari lokasi penemuan. Dari hasil pemeriksaan medis, diketahui tubuh Ica menunjukkan tanda-tanda baru saja melahirkan.
Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, Kompol Anidar, SH (tengah, mengenakan masker), bersama tim saat menangkap Ica di halaman rumahnya, di Kelurahan Bukik Cangang Kayu Ramang, Bukittinggi, Sabtu malam (25/10/2025). Foto: Wahyu Sikumbang
“Kami curiga karena kondisi fisiknya seperti habis melahirkan. Setelah diperiksa, ternyata benar dia baru melahirkan,” ujar Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, Kompol Anidar, SH.
“Motifnya karena malu melahirkan anak tanpa ayah. Ia mengaku panik, melahirkan sendiri di WC, dan menyiram bayi hingga meninggal. Soal tubuh bayi yang terpotong, belum bisa dipastikan, apakah karena senjata tajam atau binatang. Dokter juga masih meneliti,” lanjutnya.
Usai dilakukan reka ulang dan olah TKP, tersangka dibawa ke Polresta Bukittinggi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga masih melanjutkan pencarian sisa bagian tubuh bayi di sekitar lokasi ngarai.
Polisi Unit PPA Polresta Bukittinggi memeriksa dan mengambil keterangan tersangka Ica dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus pembuangan bayi di Bukik Cangang, Bukittinggi, Sabtu (25/10/2025). Foto: Wahyu Sikumbang
Kasus ini mengguncang masyarakat Bukittinggi karena awalnya menduga pelaku tega memotong tubuh sesosok bayi.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait
