BUKITTINGGI, iNEWSPadang.ID — Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, melalui Dinas Pariwisata sukses menggelar Ngarai Sianok Festival 2025, sebuah perhelatan budaya dan wisata yang memadukan keindahan alam, seni, dan kreativitas masyarakat lokal. Festival ini secara resmi dibuka oleh Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, di area parkir Ngarai Sianok Janjang 1000, pada 24 Oktober 2025.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi, Rofie Hendria, menyebut festival ini sebagai bagian dari program unggulan '1001 Event Bukittinggi' yang bertujuan memperkuat posisi Bukittinggi sebagai destinasi wisata budaya dan alam bertaraf internasional. “Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang berkesinambungan serta menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Bukittinggi,” ujarnya, Senin (27/10/2025).
Rofie menjelaskan, kegiatan yang berlangsung selama dua hari kemarin menghadirkan berbagai aktivitas seperti atraksi budaya, pameran produk unggulan, lomba sketsa Ngarai Sianok, fun run, pertunjukan langgam Minang, hingga penampilan artis Sumatera Barat. Semua kegiatan dirancang untuk menonjolkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif masyarakat setempat.
Apresiasi juga datang dari Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Lila Yanwar, yang menilai festival tersebut sebagai langkah besar dalam pengembangan pariwisata daerah. Menurutnya, kawasan Ngarai Sianok Geopark telah menjadi bagian dari jaringan geopark dunia yang diakui UNESCO, dan memiliki potensi kuat untuk menjadi destinasi unggulan Sumatera Barat.
“Kami akan mengusulkan festival ini masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Agar lolos kurasi nasional, kegiatan ini perlu digelar secara konsisten minimal tiga tahun berturut-turut,” jelas Lila.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menegaskan bahwa Ngarai Sianok adalah anugerah alam luar biasa yang harus dijaga dan dilestarikan. Pemko Bukittinggi, katanya, terus berkomitmen menjaga kelestarian kawasan tersebut melalui program pelestarian lingkungan dan pengembangan wisata berkelanjutan.
“Festival ini lahir dari semangat masyarakat Bukittinggi untuk menjadikan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai penggerak pembangunan berkelanjutan. Mari kita jadikan festival ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi momentum untuk menjaga keindahan alam, melestarikan budaya, dan menumbuhkan ekonomi kreatif masyarakat,” ajak Ramlan.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait
