AGAM, iNEWSPadang.ID — Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama, SE, MM, menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bertema “Bersama Mewujudkan Gizi Berkualitas untuk Generasi Sehat Indonesia” di Aula Kantor Wali Nagari Canduang Koto Laweh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (11/11/2025).
Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan dihadiri sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta perwakilan lembaga nagari se-Kecamatan Canduang. Hadir di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Agam dr. Hendri Rusdian, Camat Canduang Syahrul Hamidi, Wali Nagari Canduang Koto Laweh Muhammad Januar Panduko Batuah, serta Ketua PAC Gerindra Canduang Arius Khatib.
Dalam sambutannya, Camat Canduang Syahrul Hamidi menyampaikan apresiasi atas kehadiran Ade Rezki yang turun langsung ke daerah untuk mendengar aspirasi masyarakat. Ia menyinggung kondisi sulit akibat kemarau panjang yang berdampak pada hasil pertanian dan pasokan pangan bergizi.
“Kami berharap melalui Pak Ade Rezki, masyarakat Canduang dapat ikut menikmati program Makan Bergizi Gratis. Saat ini petani mengalami kekurangan penghasilan karena kemarau, dan ini berpengaruh pada pemenuhan gizi keluarga,” ujar Syahrul.
Ade Rezki Pratama berfoto bersama jajaran pejabat daerah dan ratusan warga yang antusias mengikuti sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Aula Wali Nagari Canduang Koto Laweh, Agam, Selasa (11/11/2025). Foto: Wahyu Sikumbang
Menanggapi hal itu, Ade Rezki Pratama menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis merupakan langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan.
“Selama Indonesia merdeka, baru kali ini presiden kita memberikan makanan bergizi gratis kepada rakyatnya. Ini bukti nyata bahwa negara hadir untuk memperbaiki kualitas generasi masa depan,” kata Ade Rezki dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, di Kabupaten Agam akan dibangun 50 dapur MBG, sementara yang sudah berjalan baru 25 dapur. Setiap dapur menyiapkan sekitar 2.000 porsi makanan bergizi setiap hari. Dalam sebulan, total produksi bisa mencapai dua juta porsi, yang sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait
