Operasi SAR Padang Panjang Masih Berlanjut, Enam Korban Ditemukan

Agung Sulistyo
Korban dievakuasi dengan cara ditarik oleh tim SAR di tengah kondisi medan yang dipenuhi lumpur dan material kayu.

PADANG PANJANG,iNewsPadang.id-Upaya pencarian korban air bah di batas Kota Padang Panjang masih berlangsung intensif. Tim SAR gabungan dari berbagai unsur bekerja tanpa henti di tengah lumpur tebal, batu besar, serta cuaca yang terus memburuk. Enam jenazah telah ditemukan di aliran Sungai Batang Anai, sementara sejumlah korban lainnya masih diduga tertimbun material yang terseret arus besar.

Untuk mempercepat proses pencarian, dua unit alat berat dikerahkan ke lokasi. Semprotan air dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang Panjang juga digunakan untuk membuka akses yang tertutup lumpur dan kayu yang terbawa arus bah.

Dari keterangan warga, sebelum kejadian kawasan tersebut banyak pengendara yang berhenti berteduh karena hujan deras. Momen itulah yang diyakini membuat banyak korban tidak sempat menyelamatkan diri ketika air bah tiba-tiba datang menerjang.

“Hujannya deras sekali, angin juga kuat. Banyak yang berteduh di warung dan teras rumah warga. Tiba-tiba air bah datang menghantam, bangunan tersapu habis. Orang-orang yang ada di sekitar itu ikut terseret,” kata Ismail, warga setempat.

Hingga kini, tim masih menghadapi medan yang sangat sulit. Lumpur setinggi lutut hingga pinggang, bebatuan besar, serta batang pohon membuat proses evakuasi berjalan lambat. Situasi kian diperparah dengan hujan deras yang terus turun sejak beberapa hari terakhir.

Pemerintah Kota Padang Panjang menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari. Wakil Wali Kota Padang Panjang, Alex Saputra, menegaskan seluruh sumber daya dikerahkan untuk mempercepat penyisiran korban.

“Kami fokus pada pencarian korban dan pembukaan akses. Kondisi medan sangat berat, tapi semua unsur bekerja maksimal. Prioritas kami adalah menyelamatkan yang masih bisa diselamatkan,” ujar Alex Saputra.

Enam jenazah yang ditemukan di aliran Batang Anai telah dibawa ke Puskesmas Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, sebelum dipindahkan ke RS Bhayangkara untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Bencana air bah ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, Kamis (27/10/2025),dipicu melonjaknya debit air Sungai Batang Anai akibat curah hujan ekstrem yang melanda dalam beberapa hari terakhir.

Editor : Agung Sulistyo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network