Balang Manarangi: Songket Bertema Harimau Sumatra, Paduan Wastra & Pesan Konservasi

Gagasan awal Balang Manarangi bermula saat Vonny pulang kampung ke Sumatera Barat dan terinspirasi oleh keberadaan monumen Inyiak Balang di kawasan Pasar Ateh, Bukittinggi. Dari sana, ide untuk menyatukan motif harimau dalam wastra mulai berkembang. Tak lama kemudian, ia menjalin kolaborasi dengan Yayasan Jejak Harimau Sumatera, yang digawangi oleh Andri Mardiansyah dan Adi Prima.
“Dalam pertemuan kami di Padang, banyak hal yang dibahas, mulai dari ekologi Harimau Sumatra, maknanya dalam budaya lokal, hingga mitos yang melekat. Semua itu memperkaya landasan filosofis karya ini,” jelas Vonny saat ditemui di Padang, Sabtu (31/5/2025).
Melalui pendekatan multidisipliner yang memadukan seni tekstil dan pengetahuan konservasi, Balang Manarangi menjadi lebih dari sekadar motif mode; ia adalah medium edukasi dan advokasi tentang pentingnya menjaga Harimau Sumatra sebagai bagian dari identitas kultural dan lingkungan hidup Sumatera.
Editor : Wahyu Sikumbang